METROPOLITAN - Menjadi keynote speaker di ajang Bandung Young Entrepreneur Summit 2019 (Bandung YES 2019), Sandiaga Uno mengaku gembira dipercaya untuk berpartisipasi di ajang ini. Kehadiran Sandiaga Uno disambut begitu meriah oleh penonton yang memenuhi Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Taman Sari No 73, kemarin. SANDIAGA Uno memberikan kejutan yang berbeda ketika hadir di atas panggung. Awalnya acara Bandung YES 2019 itu menampilkan penampilan dancer oleh para milenial yang menggunakan topeng abu-abu, seragam serba putih dan topi berwarna merah. Di tengah penampilan, muncul rombongan dancer terbaru yang satu di antaranya menggunakan kemeja putih dengan kaus biru muda. Satu di antara para dancer yang baru datang itu tampak kurang begitu lihai mengikuti irama musik, sambil memegang sebuah bola tampak menonjol karena gerakannya kurang serupa. Begitu musik selesai dan seluruh dancer membuka topengnya, ternyata dancer tadi yang kurang serupa gerakannya dan mengenakan kemeja putih kaus biru muda itu adalah Sandiaga Uno. Hal itu sontak mengundang teriakan dan tepuk tangan yang terdengar memenuhi isi ruangan, yang kemudian disambut senyum ramah khas Sandiaga Uno. ”Saya melihat antusiasme yang sangat tinggi dari ajang YES pertama dan optimis ajang YES di lima kota berikutnya yang diadakan KAHMIPreneur akan dipadati entrepeneur yang haus akan sharing pengalaman ini,” ujar calon wakil presiden nomor urut 02 itu. Menurut Sandiaga Uno, suksesnya entrepreneur di Indonesia tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke arah yang lebih baik. Sandiaga Uno mengatakan, di ajang YES 2019, para entrepreneur dapat belajar menjadi seorang entrepreneur sejati langsung dari pakarnya. Misalnya saja kisah memulai usaha dari artis Ruben Onsu dimana menurut Ruben dalam membuka usaha tak perlu modal yang besar. ”Saya memulai modal dari Rp7 juta dan akhirnya punya usaha geprek ayam bensu sebanyak 110 outlet di seluruh Indonesia,” ujar Ruben. Tujuannya membuka usaha Ayam Geprek Bensu salah satunya adalah ingin mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. ”Saat ini saya punya 4.300 karyawan, bersyukur di negara ini bisa memperkerjakan banyak orang. Selain itu juga geprek bensu telah hadir di Hongkong dan akan buka di Taiwan dan Amsterdam,” ujar suami Sarwendah ini. Penuturan Ruben itu membuat para milenial yang hadir menjadi lebih bersemangat menjadi pencipta lapangan kerja di masa depan. (tib/els/run)