METROPOLITAN - Sebanyak 1.300 koordinator kelurahan dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pendukung calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI Haji Joko Purwanto (HJP) berkumpul di SKI Katulampa, Jalan Katulampa Raya, Nomor 6, Bogor Timur, Kota Bogor, kemarin. Mereka mengikuti pelatihan bimbingan teknis (bimtek). Tim Sukses (Timses) HJP Irawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sarana silaturahmi sekaligus penguatan tim pendukung. “Secara umum acara ini merupakan salah satu agenda pembekalan bagi internal tim, khususnya mereka yang menjabat koordinator kelurahan dan koordinator TPS,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Acara yang berlangsung mulai pukul 10:00 hingga 12:00 WIB itu juga sempat diisi sejumlah langkah dan strategi, yang mesti diambil dan dikuasai tim untuk menghantarkan HJP kembali menjabat penyambung masyarakat selama dua periode. “Kita juga sempat membahas langkah dan strategi tim untuk memenangkan HJP pada 17 April nanti,” akunya. Dari ribuan TPS yang tersebar di Kota Bogor, sambung Irawan, sedikitnya 20 suara untuk setiap TPS merupakan harga mati, yang mesti dicapai 1.300 koordinator kelurahan dan TPS yang hadir pada akhir pekan kemarin. “Untuk meraih kemenangan pada pemilu nanti, kami menargetkan 20 suara untuk setiap TPS demi mengamankan kursi kepemimpinan HJP,” bebernya. Dalam bimtek yang dihadiri Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin, HJP menyampaikan bahwa PPP harus terus bertahan di Republik Indonesia. Karena itu, bimtek dilakukan semata-mata bukan hanya untuk menaikkan suara PPP tapi juga agar dirinya mengenal para relawan yang siap mengantar dirinya ke Senayan untuk kedua kalinya. “Dengan segala kerendahan hati, saya memohon kepada semuanya, mari kita kembali rapatkan barisan bagaimana pemilu 2019 ini bisa sukses dan membawa PPP keluar dari spekulasi hasil survei yang menyatakan bahwa PPP akan hilang di parlemen. Mari kita mempertahankan agar partai berlambang Kakbah tetap ada di Indonesia,” pintanya. HJP yang kini merupakan anggota Komisi VII DPR-RI itu juga mengaku selama ini menjaga wilayahnya bersama mitra kerjanya, khususnya Kota Bogor. “Saya memfokuskan dapil saya yaitu Kota Bogor dan Cianjur, contohnya bagaimana elpiji 3 kg bisa terus dinikmati masyarakat Kota Bogor. Karena yang ada di dalam diri saya bukan lagi keinginan untuk menjadi anggota dewan, melainkan rasa tanggung jawab dan amanah yang saya emban,” tegasnya. (ogi/b/els/run)