3. Glamping dan Camping dalam Suasana Pedesaan
Pengunjung yang ingin menghabiskan malam di lokasi bisa memilih tenda glamping, lengkap dengan fasilitas yang nyaman namun tetap mempertahankan suasana alam.
Mendengar suara sungai, melihat bintang, dan menikmati udara dingin khas pedesaan akan memberikan pengalaman menginap yang berbeda.
Baca Juga: 5 Spot Kuliner Hangat di Lumajang yang Wajib Dicoba Saat Musim Hujan, dari Soto Dok hingga STMJ
4. Nongkrong Malam di “Tumpak Selo Ing Wengi”
Saat malam tiba, ada kafe bernuansa bambu yang menjadi pusat aktivitas pengunjung. Tempat ini dikenal sebagai “Tumpak Selo Ing Wengi”, menawarkan suasana hangat dengan dekorasi api unggun.
Cocok untuk menikmati kopi, teh, atau camilan sambil bercengkerama.
Harga dan Fasilitas
Salah satu keunggulan Tumpak Selo adalah biaya wisatanya yang sangat ramah kantong.
Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, sehingga siapa pun bisa menikmati area sungai, hutan bambu, maupun spot foto tanpa harus merogoh kocek lebih dalam. Anda hanya perlu membayar biaya parkir sesuai jenis kendaraan.
Untuk sepeda motor, tarif yang diberlakukan berada di kisaran Rp 3.000 hingga Rp 5.000, sedangkan bagi pengguna mobil, biaya parkir umumnya sebesar Rp 10.000.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi menyusuri sungai, tersedia penyewaan ban tubing dengan harga yang sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per jam.
Harga tersebut menjadikan tubing di Tumpak Selo salah satu aktivitas air paling murah di Lumajang namun tetap aman dan menghibur.
Sementara itu, bagi pecinta petualangan darat, wahana ATV dapat dicoba dengan tarif kurang lebih Rp 20.000 untuk dua kali putaran di jalur khusus yang telah disiapkan pengelola.