Senin, 22 Desember 2025

Tiga Alasan PKS Janjikan Ibu Kota Tetap di Jakarta Jika Menang Pemilu 2024

- Senin, 27 November 2023 | 11:06 WIB
Presiden PKS Achmad Syaikhu (kanan) bersama Kepala Staf Kepresidenan PKS Bara ketika memberikan penjelasan atas masukan dari ratusan pengendara ojek online yang melakukan audiensi di kantor DPP PKS, Jakarta, beberapa waktu lalu. (HENDRA EKA/JAWA POS)
Presiden PKS Achmad Syaikhu (kanan) bersama Kepala Staf Kepresidenan PKS Bara ketika memberikan penjelasan atas masukan dari ratusan pengendara ojek online yang melakukan audiensi di kantor DPP PKS, Jakarta, beberapa waktu lalu. (HENDRA EKA/JAWA POS)

METROPOLITAN.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah jadi perbincangan lantaran bertekad tetap menjadikan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia jika memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

Janji PKS menjadikan Jakarta tetap jadi Ibu Kota pun menarik perhatian publik ditengah masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ada tiga hal yang ditengarai jadi alasan PKS yang janjikan Ibu Kota tetap di Jakarta alih-alih eksodus ke IKN.

Baca Juga: Jangan Lupa! 3 Hari Lagi UMK Kota Kabupaten di Jawa Barat Diumumkan

Menurut Presiden PKS Ahmad Syaikhu, ada 3 alasan yang membuat PKS berjanji mempertahankan Ibu Kota di Jakarta.

Yakni dari sudut pandang historis, pembangunan dan keberlanjutan.

Dari sudut pandang historis, kata dia, Jakarta adalah tempat Soekarno dan Mohammad Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan, serta lahirnya peristiwa bersejarah bangsa lainnya.

Baca Juga: Wujudkan Kedaulatan Agromaritim, Rangkaian Reuni Akbar Diapresiasi, Alumni Adalah Aset IPB dan Indonesia

“Tentu aspek historis ini harus menjadi pertimbangan penting bagaimana Ibu Kota Negara ditempatkan,” kata dikutip dari suara.com, Senin 27 November 2023.

Sedangkan dari sudut pandang pembangunan, PKS menilai menghadirkan pemerataan pembangunan bukan dengan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN, namun membangun pusat ekonomi di kota kecil.

Dengan kata lain, menurut PKS, pemerataan pembangunan bukan dilakukan dengan memindahkan Ibu Kota, tetapi dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berdasarkan keunggulan daya saing masing-masing wilayah.

Baca Juga: Tertidur Pulas saat Longsor, Pasutri di Dramaga Bogor Tewas Tertimbun Tanah Longsor

“Membuat kota-kota menengah menjadi kota besar, dan kota-kota kecil menjadi kota-kota menengah. Membangun desa yang maju sebagai penopang kemajuan pembangunan kota,” ujar Syaikhu.

Ketiga, dari sudut pandang keberlanjutan, PKS memandang perlunya pelestarian lingkungan hidup dan merawat ekologi demi generasi penerus bangsa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X