Buat Anda yang ingin berinvestasi bidang pariwisata, ada baiknya melirik potensi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab, Gubernur NTB Zulkieflimansyah memastikan bakal membuka pintu seluas-luasnya bagi investor untuk membantu pemerintah mengembangkan bisnis pariwisata di NTB. Terlebih setelah gelaran MotoGP 2022 Mandalika, 19–20 Maret lalu.
Oleh : Ryan Muttaqien
METROPOLITAN berkesempatan wawancara langsung dengan pria yang menjabat gubernur sejak 2018 silam itu, di Pendopo Gubernur NTB, Mataram, Senin (21/3) silam.
Secara umum, ia mengakui masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan lalu.
Meski begitu, ia memastikan pariwisata Lombok dalam beberapa tahun mendatang akan potensial. Pada gelaran MotoGP 2022 Mandalika yang digelar saat masih pandemi Covid-19 saja, bisa mendatangkan tamu 65.000 orang ke Lombok.
Menurutnya, bagaimanapun peran pemerintah ke depan itu dalam mengembangkan wilayah di NTB, bukan lagi tugas gubernur atau bupati semata, tetapi juga tugas dunia usaha.
”Tugas pemerintah memfasilitasi dunia usaha agar tidak bertabrakan dengan kepentingan masyarakat. Kita membantu investasi, but at teh same time masyarakat tidak boleh jadi korban,” katanya kepada Metropolitan.id, Senin (21/3).
Setelah MotoGP 2022 lalu, tahun depan diperkirakan Lombok akan kembali ramai karena Mandalika masuk jadwal MotoGP, Kejuaraan Dunia Superbike (WBSK) hingga kompetisi balap lain di Sirkuit Mandalika.
Hal itu tentu akan memudahkan investor untuk menghitung pendapatan bila menanamkan modalnya di NTB.
”Sekarang pandemi, tamu kita 65.000. Saat nanti sudah jadi endemi, kita bisa memperoleh penonton 200 ribuan. Jadi ketika orang mau investasi, itu sudah terukur,” jelas politisi PKS itu.
”Mau dandani rumah jadi homestay, atau hotel mau tambah kamar, itu lebih gampang menjelaskan pada pemilik modal. Bahwa apa yang mereka investasikan itu akan berbuah manis.
Salah satunya karena sudah ada jadwal (even)-nya,” imbuh Bang Zul, sapaan karibnya.
Di sisi lain, pria 49 tahun itu juga mengakui masih banyak yang harus dievaluasi. Terlebih setelah penyelenggaraan MotoGP 2022 di Mandalika. Ia percaya ketika budaya tradisional Lombok menyatu dengan modernitas, akan tercipta keindahan Lombok yang unik.
Namun hal itu tidak bisa didapatkan dengan mudah lantaran perlu waktu dan bakal menimbulkan polemik di awal perubahan.