berita-utama

Luhut Binsar Pandjaitan Dirawat di RS Singapura, Dokter Indonesia Curiga Ada Penyakit Ini

Kamis, 12 Oktober 2023 | 10:06 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sedang mendapat perawatan intensif di RS Singapura. (Instagram @luhut.pandjaitan)

Sebab, Luhut udah masuk kategori lansia, apalagi saat ini ia berusia 76 tahun.

Baca Juga: Kontroversi Lie Detector kepada Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna Salihin

"(Usia) Luhut di atas 50 tahun, bisa aja fungsi jantung, fungsi paru sudah berubah, atau mungkin ada hipertensi, saya tidak tahu, karena confidential (rahasia). Jadi kita harus lihat, jangan-jangan ada penyumbatan di jantung dan sebagainya," ujar dr. Ika yang dikutip dari suara.com dalam acara diskusi Operasi Minimal Invasif RS Royal Progress di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (10/11/2023).

Dokter bedah berpengalaman tangani kasus bedah wasir, usus buntu, hernia (turun berok), benjolan payudara dan jaringan lunak lainnya ini menduga tiba Luhut mengalami underfungsi, sehingga dari yang awalnya merasa baik-baik saja beraktivitas tapi karena usia tidak muda dan kerja berlebihan jadi sangat kelelahan.

"Tapi karena overtime badannya mulai berumur, sehingga terjadi underfungsi, jadi sehingga yang harusnya biasa ke mana-mana (baik-baik saja), tapi kok buat dia lelah sekali," papar dr. Ika.

Baca Juga: Kontroversi Lie Detector kepada Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna Salihin

Dokter yang mendalami bidang Medical Science lebih dari 13 tahun ini juga menyebutkan kelelahan parah yang dialami Luhut, bisa juga disebabkan kondisi hemodinamik atau aliran darah ke seluruh tubuh.

"Kelelahan itu kembali lagi ke hemodinamik, artinya berapa banyak darah yang terpompa dan diserap ke jaringan yaitu fungsi jantung dan paru-paru," jelasnya.

Berkaca dari yang dialami Menteri Luhut ini, dr. Ika juga mengingatkan masyarakat umum untuk bisa mengenali kondisi fisiknya, serta tidak memaksa tubuh bekerja berlebihan dengan aktivitas atau batasan tubuh yang tidak biasa.

"Kalau kita fit biasanya gym lari 2 kilometer nggak apa-apa. Tapi kalau nggak biasa jangan langsung lari," bebernya.

Adapun fatigue atau kelelahan parah yang perlu diwaspadai yakni kliyengan hingga sesak napas, dr. Ika tidak menyarankan untuk melanjutkan aktivitas karena bisa berbahaya.

"Itu sebaiknya stop istirahat dulu, lihat, kalau udah break (istirahat dan pulih) baru lanjut," pungkas dr. Ika. (*)

Halaman:

Tags

Terkini