berita-utama

Waduh! Situs KPU Diretas, Hacker Jual 204 Juta Data Pemilih Seharga Rp1,2 Miliar

Rabu, 29 November 2023 | 15:29 WIB
Website resmi KPU, www.kpu.go.id diretas hacker. (Istimewa)

METROPOLITAN.ID - Data warga Indonesia kembali jadi sasaran hacker. Ini setelah salah satu Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat serangan siber dari peretas.

Seorang hacker dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs https://cekdptonline.kpu.go.id/ dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.

Sebelumnya pada 2022 peretas atau hacker bernama Bjorka juga mengklaim mendapatkan 105 juta data pemilih dari website KPU.

Baca Juga: Shin Tae Yong Kena Sindir, Minta Banyak Pemain Naturalisasi, Hasilnya Timnas Indonesia Dibantai Irak!

Kali ini akun hacker dengan anonim "Jimbo" tersebut juga membagikan 500 ribu data contoh yang berhasil dia dapatkan pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa dipergunakan untuk menjual hasil peretasan

Beredar beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan tersebut.

Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC melaporkan dalam temuannya pada Selasa (28/11) dini hari, Jimbo juga menyampaikan dalam postingan di forum tersebut bahwa data 252 juta yang berhasil dia dapatkan terdapat beberapa data yang terduplikasi.

Baca Juga: Update Kasus Cacar Monyet di Parungpanjang, Dinkes Sebut Kabupaten Bogor Punya Resiko Penularan yang Tinggi

Setelah Jimbo melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik dimana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari dengan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan.

"Di dalam data yang didapatkan oleh Jimbo tersebut memiliki beberapa data pribadi yang cukup penting seperti NIK, No. KK, nomor ktp (berisi nomor passport untuk pemilih yang berada di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS," terang Pratama dikutip dari JawaPos.com.

Tim CISSReC juga sudah mencoba melakukan verifikasi data sample yang diberikan secara random melalui website cekdpt, dan data yang dikeluarkan oleh website cekdpt sama dengan data sample yang dibagikan oleh peretas Jimbo, termasuk nomor TPS dimana pemilih terdaftar.

Baca Juga: Bupati Bogor Iwan Setiawan Undur Pamit di Peringati HUT Korpri ke-52

Jimbo menawarkan data yang berhasil dia dapatkan seharga USD 74.000 atau hampir setara Rp1,2 miliar.

Pada tangkapan layar lainnya yang dibagikan oleh Jimbo, nampak sebuah halaman website KPU yang kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna.

Halaman:

Tags

Terkini