berita-utama

Tim Dosen Pulang Kampung IPB Bekali Petani Koi Blitar Literasi dan Pemasaran Digital

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 22:26 WIB
Pelatihan literasi dan pemasaran digital Tim Dospulkam Departemen SKPM Fakultas Ekologi Manusia IPB University ke petani koi di Joglo Koi Park Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Blitar, Kamis, 8 Agustus 2024. (Koi Park Blitar)


METROPOLITAN.ID
- Tim Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) Fakultas Ekologi Manusia IPB University menggelar pelatihan literasi digital dan pemasaran digital petani koi Blitar di Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Kamis, 8 Agustus 2024.

Pelatihan yang berlangsung di Joglo Koi Park Blitar ini merupakan upaya pengembangan masyarakat desa wisata berbasis budi daya ikan koi dengan pemanfaatan digital yang didanai Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University.

Baca Juga: Mahasiswa FEB Unida Gelar Workshop Digital Marketing untuk Pelaku UMKM Sukabumi

Pelatihan untuk petani koi Blitar ini melibatkan dua dosen SKPM yakni Mahmudi Siwi sebagai (Ketua) dan Dwi Retno Hapsari, serta satu dosen Vokasi, Tri Budiarto.

Selain itu, pelatih ini juga melibatkan tiga mahasiswa SKPM.

"Semoga melalui pelatihan ini, jangkauan pemasaran petani koi di Dusun Kuwut, Desa Kemloko ini bisa semakin meluas dan mendunia. Jadi konsumen tidak hanya berasal dari pelanggan lama," ujar salah Mahmudi Siwi.

Baca Juga: Merah Putih Raksasa Berkibar Sempurna di Puncak Gunung Munara Bogor

Materi pertama tentang literasi digital disampaikan oleh Dwi Retno Hapsari.

Dosen SKPM IPB University ini mengatakan, literasi digital merupakan kemampuan petani koi untuk membaca dan mengevaluasi setiap informasi yang diperoleh dari media digital.

Literasi digital ini juga penting bagi petani koi karena saat ini sedang marak-maraknya berita
hoaks.

"Harapannya tidak ada petani koi di sini yang menjadi korban. Selain itu, dengan adanya pemahaman literasi digital, semoga rumusan inovasi-inovasi baru dapat bermunculan agar eksistensi pemasaran koi di sini selalu stabil dan meningkat," ujar Dwi Retno Hapsari.

Baca Juga: Parkir di Jalan Tegar Beriman Cibinong Bakal Berbayar, Cuma Bisa Pembayaran Non Tunai 

Materi selanjutnya yaitu Digital Marketing yang dijelaskan oleh dosen Vokasi IPB Tri Budiarto yang menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai platform digital dalam perluasan pasar dan peningkatan pendapatan petani koi Blitar.

"Dari berbagai platform digital yang telah dijelaskan, Bapak dan Ibu petani koi di sini dapat memulai dari penggunaan Whatsapp Bisnis. Aplikasi ini memiliki fitur katalog untuk menampilkan informasi mengenai ikan koi yang dipasarkan," terangnya

"Selain Whatsapp Bisnis, perluasan juga dapat dilakukan dengan pemanfaatan Instagram, Tiktok, dan marketplace seperti Shopee. Jika ingin mengedit konten dalam bentuk video, dapat menggunakanaplikasi CapCut," pungkas Tri Budiarto.

Baca Juga: Harusnya Besok Menikah, Korban Penembakan Salah Saran di Bogor Meninggal usai Lima Hari Dirawat

Halaman:

Tags

Terkini