Pada urutan kedelapan, sawah juga sebagai tempat pembuangan bayi, ada dua kejadian. “Di urutan terakhir, dengan satu kejadian, para orang tua yang tidak bertanggung jawab itu memilih membuang bayinya di hutan, kebun, bak mobil, toilet pesawat dan ada juga yang meracuni dan mengubur bayinya hidup-hidup,” bebernya.
Makin menggilanya aksi pembuangan bayi hasil hubungan gelap dan seks bebas ini perlu perhatian semua pihak. Pemerintah, para pendidik, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan para orang tua perlu mencermati fenomena seks bebas yang telah melahirkan sikap nekat di sebagian generasi muda ini. “Sehingga aksi pembuangan bayi yang melonjak seratus persen lebih di Januari 2018 ini bisa diantisipasi agar tidak lebih meluas lagi,” imbuhnya.
Di wilayah Bogor saja dari hasil penelusuran Metropolitan, ada 12 kasus pembuangan bayi yang terjadi. Rata-rata bayi itu dibuang di sungai dalam kondisi mengenaskan. Namun, ada pula yang masih bisa diselamatkan hingga diadopsi.
Penemuan bayi malang di Kompleks Puskopad pada 28 Agustus 2017, membuat Kanit Lantas Polsek Ciampea AKP Lalu Fathurrahman akhirnya tersentuh mengadopsi bayi perempuan itu. Lalu ia menyanggupi merawat dan membesarkan bayi itu bersama istrinya. "Kami sadar bahwa tidak ada yang tidak mungkin di tangan Allah, termasuk nasib seseorang," ucapnya. Indah Teratai Lestari, itulah nama yang disematkan lalu kepada bayi tersebut. "Kami beri nama Indah Teratai Lestari. Walaupun dia ditemukan di tempat yang tidak pantas, tapi dia tetap suci dan menebarkan aroma, seharum namanya," tuturnya.
Sayang, tidak semua bayi yang dibuang bernasib baik seperti Indah Teratai. Sebab, banyak pula yang berakhir meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan. Seperti kasus penemuan bayi di Kampung Seuseupan, RT 03/09, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, (9/12/17). Warga menemukan bayi terbungkus plastik putih yang menyelip di atas pot bunga depan rumahnya. "Pas saya buka juga sudah ada lalernya. Karena saya sudah biasa ngurus bayi, saya coba periksa. Pusarnya juga masih basah, jenis kelaminnya perempuan, bayinya juga normal, panjang sekitar 49 cm dan berat lebih dari 3 kg," kata Saniyah yang juga perawat.