berita-utama

Sehari Jajan Karcis Capai Rp3,7 M

Selasa, 19 Juni 2018 | 10:48 WIB

-

Lebaran dan liburan. Dua hal itu memang sulit dipisahkan tiap kali momen Idul Fitri tiba. Faktanya, tidak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong membanjiri tempat wisata untuk mengisi waktu liburnya. Dari wisata modern sampai bernuansa alam, ramai disesaki pengunjung. Bila dihitung-hitung, dalam sehari ada puluhan ribu orang yang rela merogoh koceknya demi tradisi libur Lebaran.

Udara sejuk terasa mengibas rambut saat mengantre tiket di pintu masuk Panorama Pabang­bon, Leuwiliang. Tempat wisata itu tengah kekinian di Kabupaten Bogor sejak dibuka pada Mei 2017. Apalagi saat libur Lebaran seperti sekarang. Para pengunjung sampai rela menerobos kema­cetan demi menikmati peman­dangan alam di wisata rumah pohon tersebut.

Tak tanggung-tanggung, saking padatnya, peningkatan jumlah pengunjung pada musim liburan ini bisa mencapai delapan kali lipat dari jumlah biasanya.

Pantauan Metropolitan, ke­macetan mengular sepanjang hampir delapan kilometer, atau tidak jauh sejak dari kan­tor Kecamatan Leuwiliang. Kontur ketinggian jalan yang curam serta sempit memang menjadi tantangan tersen­diri bagi para wisatawan. Ken­daraan roda empat yang melin­tas bergantian karena sempit­nya jalan menjadi salah satu penyebab kemacetan panjang. Belum lagi banyak kendaraan yang tersendat karena tidak kuat menanjak dan banyak sepeda motor yang harus ber­henti karena masalah pada motornya.

Beberapa wisatawan yang di­bonceng pun terpaksa turun dan mendorong sepeda motornya karena tidak kuat menanjak. “Ng­gak kuat ini motornya, nanjak banget. Istri saya sampai harus turun karena motornya nggak kuat naik bawa dua orang,” kata wisatawan asal Depok, Stefan (27).

Tak ayal, membeludaknya wi­satawan yang datang ke Pano­rama Pabangbon jadi berkah tersendiri bagi warga sekitar yang dilalui pengendara. Seorang pe­dagang minuman, Devi (30), mengaku liburan Lebaran jadi waktu yang tepat meraup keun­tungan dari penghasilannya menjual makanan dan minuman ringan. “Saya sampai pulang lagi ambil stok mi karena yang belinya banyak,” ujarnya.

Momen Lebaran ini memang jadi momentum menadah rupiah. Ini pun diakui pengelola Wisata Pabangbon. Jika biasanya pen­gunjung yang datang berkisar antara 70-100 orang, saat libur Lebaran kenaikannya justru delapan kali lipat.

“Sejauh ini, sejak libur Lebaran, hari ini (kemarin, red) itu paling besar jumlahnya. Sampai siang ini saja kisaran 700-an lah, lebih dari lima kali lipat peningkatan­nya. Padahal hari sebelumnya masih normal, masih biasa saja,” ungkap Kepala Petugas Wisata Perhutani Panorana Pabangbon Ujang Sudayat.

Untuk tiket masuk sendiri, Ujang mengakui adanya kenaikan tarif. Jika hari biasa dibanderol Rp15 ribu per orang, untuk libur Le­baran ini harga tiketnya naik menjadi Rp20 ribu per orang.

Menurut Ujang, harga tiket itu belum termasuk biaya berswa­foto di tiap wahana. “Ada tarif tambahan mulai dari Rp5 ribu sampai Rp10 ribu. Sedangkan mulai 15-21 Juni, kami berlaku­kan tarif masuk Rp20 ribu per orang. Untuk parkir mah sepeda motor Rp10 ribu, mobil Rp20 ribu,” bebernya.

Bukan cuma wisata Pabangbon saja yang dibanjiri pengunjung. Penelusuran Metropolitan di empat lokasi wisata lainnya di Kota/Kabupaten Bogor juga sama. Seperti di The Jungle Wa­terpark, Wisata Jungleland Sen­tul, Kebun Raya Bogor (KRB) dan Taman Wisata Matahari (TWM). Banyak pengunjung yang me­madati lokasi wisata hingga rela mengular demi mendapat tiket.

The Jungle Waterpark misalnya. Menurut General Manager The Jungle Waterpark Firanto, puncak kenaikan jumlah pengunjung sudah terjadi mulai H+2 hingga H+4 Lebaran yang mencapai 500 pengunjung sampai 800 peng­unjung.

Untuk harga tiketnya, Firanto mengaku menaikkan dari harga normal Rp85 ribu menjadi Rp100 ribu. “Kita kasih diskon hingga 35% untuk pembelian tiket meng­gunakan kartu kredit atau debit dan member merchant,” jelasnya.

Selain itu, menurut salah seo­rang pengunjung The Jungle Waterpark asal Jakarta, Amira, berlibur di tempat ini lebih ter­jangkau. “Cukup bawa uang Rp500 ribu sudah bisa beli tiket masuk Rp375 ribu dan beli makan di dalam. Makanannya pun murah-murah ya,” kata Amira.

Halaman:

Tags

Terkini