Hal serupa juga terjadi di Wisata Jungleland Sentul. Pengunjung yang datang bukan hanya warga Bogor, tetapi banyak dari daerah sekitar seperti Bogor, Tangerang, Depok dan Jakarta. Pengelola Jungleland Adventure Theme Park Sentul Trisman Diat mengatakan, ada lonjakan hingga dua kali lipat pada momen Lebaran. ”Lonjakan ada, dari biasanya tiket reguler 1.500, Lebaran pertama pengunjung ada 2.000, Lebaran kedua ada 3.000, namun untuk Minggu saat ini belum kita hitung berapa jumlah pengunjung,” ujar Trisman kepada Metropolitan.
Ini juga terjadi di Kebun Raya Bogor. Berdasarkan data pengunjung dari pihak pengelola KRB, tercatat lonjakan pengunjung menyentuh angka tiga kali lipat dari hari biasa.
Kepala Subbagian Kerja Sama dan Informasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI Rosniati Apriani Risna mengatakan, pada hari Lebaran ada 3.540 wisatawan yang mengunjungi KRB. Jumlah ini terus meningkat hingga masa libur Lebaran berakhir. ”Sampai saat ini jumlah pengunjung terus bertambah di setiap harinya, kami memprediksi hal ini akan terus terjadi selama libur panjang Lebaran berlangsung,” jelasnya.
Adapun tarif yang berlaku untuk tiket per orangnya yakni sebesar Rp15.000. Harga itu mengalami kenaiakn Rp1.000 sampai Desember 2018. ”Sesuai PP Tarif PNBP untuk Kebun Raya yaitu Rp14.000/orang. Hanya saja memasuki bulan dana PMI, ada karcis PMI yang dititipkan melalui mekanisme kerja sama, yaitu sebesar Rp1.000 per tiket. Sehingga total harga tiket Rp15.000/orang,” paparnya.
Kepala Disparbud Kota Bogor Syahlan Rasyidi mengatakan, sedikitnya ada 20 tempat wisata modern yang ada di Kota Bogor objek wisata di Kota Bogor. Salah satunya yang paling banyak dikunjungi yakni KRB.
“Kita menargetkan libur Lebaran, pengunjung yang datang ke Kota Bogor bisa meningkat hingga 25 persen, dan mencanegara 5 persen. Tentunya peningkatkan ini bisa berdampak meningkatknya PAD Kota Bogor di sektor pariwisata,” ujarnya.
Sementara di TWM, saat momen Lebaran pengunjungnya tembus mencapai 50.000 orang. Humas TWM Teja Purwadi menuturkan, melonjaknya pengunjung lantaran Lebaran 1439 Hijriah berbarengan dengan libur panjang dan libur sekolah.
“Khusus tahun ini terdapat kenaikan harga tiket yakni Rp60.000. “Per harinya saat libur Lebaran rata-rata jumlah roda dua mencapai 3.000 unit. Sedangkan roda empat rata-rata 1.500 kendaraan setiap hari hingga saat ini,” jelasnya.
Event Manager TWM Ilham Fadjriansyah menuturkan, saat ini hampir 100 wahana disiapkan pengelola yang tergabung dalam wahana air seperti waterpark dan arum jeram, wahana edukasi, wahana pertualangan, wahana balap, wahana playground, wahana ketangkasan dan sebagainya. “Selain itu di dalamnya juga terdapat restaurant dan berbagai macam tipe penginapanan yang bisa dinikmati oleh para pengunjung yang ingin menikmati segarnya alam di daerah Puncak,” imbuhnya.
Bila dihitung-hitung, dari lima spot wisata yang didatangi Metropolitan di Kota/Kabupaten Bogor, tak sedikit duit yang beredar selama libur pasca Lebaran. Dari hasil perhitungan Metropolitan berdasarkan jumlah pengunjung dan harga tiketnya di lima area wisata, dalam seharinya ada Rp3,7 miliar uang yang dikeluarkan pengunjung untuk membeli tiket liburan. Itu juga belum termasuk biaya transportasi dan makan minum selama di tempat wisata. (Lihat Grafis).
DAMPAK POSITIF
Kepala Petugas Wisata Perhutani Panorana Pabangbon Ujang Sudayat tak menampik soal peredaran duit yang fantastis saat libur Lebaran. Bahkan dari tempat wisata yang dikelolanya, perekonomian warga sekiar jadi lebih bergairah. Sebab, tempat wisata yang ramai dikunjungi itu dikerjasamakan antara perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tunas Karya Desa Pabangbon.
“Ini kan kawasan negara, punya Perhutani, makanya bekerja sama dan melibatkan masyarakat sekitar, bermitra dengan LMDH dalam hal pengeloalan. Pembagiannya, untuk tiket masuk, dari total pendapatan harian, 75 persennya untuk Perhutani, selaku pemangku kawasan, lalu 20 persen untuk LMDH, dan lima persennya mengalir untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa,” paparnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Zaenal mengatakan, lonjakan wisatawan hampir merata di seluruh tempat wisata di Kabupaten Bogor. “Hari H sudah mulai ramai wisatawan. Tetapi puncaknya biasanya H+1 Lebaran. Baik wisata alam maupun yang buatan biasanya penuh,” kata Zaenal. (all/e/feb/run)