Niat hati ingin merayakan Lebaran bersama sanak saudara di kampung halaman, nasib nahas dialami pemudik asal Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor. Mobil Toyota Starlet bernomor polisi B 1157 KN yang dikendarai satu keluarga itu harus terjun ke parit di Km 314 B Desa Jrakah, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
DALAM kecelakaan tunggal tersebut, Kusna (37) sang sopir dan Rita Ayu Anjani (10) meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan dua korban luka, Sunarti dan Arga Husain, dibawa ke salah satu rumah sakit di Pekalongan. “Kejadiannya sekitar pukul 13:30 WIB, Minggu (2/6) kemarin. Dari empat penumpang, dua di antaranya meninggal dunia,” kata Humas Basarnas Semarang, Zulhawary Agustianto.
Diduga pengemudi mobil tersebut kelelahan akibat menempuh perjalanan panjang dari arah barat menuju Jawa Tengah. Akibatnya, tiga penumpang terluka. Sedangkan dua orang lagi ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. ”Ketika kita melakukan evakuasi di lokasi, kita lihat ada lima penumpang dalam mobil. Salah satunya perempuan dewasa, bayi dan anak-anak. Dua korban yang ada di kursi depan meninggal dunia,” kata anggota tim rescue SAR Semarang, Dani Fitra.
Dani menuturkan, kondisi atap mobil ringsek karena terbalik saat terjun ke irigasi. Pihaknya berhasil mengevakuasi para korban untuk dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans yang standby di area tol.
Menurutnya, proses evakuasi memakan waktu cukup lama karena kondisi irigasi yang dalam. Pihaknya mengaku terdapat 15 personel gabungan dari SAR dan Jasa Marga yang mengevakuasi para korban. ”Semua korban sudah dibawa ke RS Siaga Medika Pemalang. Proses evakuasinya sendiri lancar karena kebetulan arus tidak terlalu ramai,” tutur Dani.
Terpisah, Kasatlantas Polres Pemalang AKP Herdiawan menjelaskan, kecelakaan itu terjadi karena sang sopir mengantuk. Akibatnya ia tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. ”Hasil penyelidikan sementara, kecelakaan karena (sopir, red) mengantuk. Kami imbau agar pengemudi mengontrol kecepatan, jaga jarak aman dan apabila lelah beristirahat,” imbau Herdiawan.
Sang sopir, Kusna, diketahui merupakan staf di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta yang melakukan perjalanan mudik bersama keluarganya dari Bogor menuju Klaten, Jawa Tengah. Namun mereka mengalami kecelakaan di Km 314 Tol Trans-Jawa. Toyota Starlet yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal, tercebur ke parit. Sang istri, Sunarti, mengalami luka patah kaki dan dua anaknya yang berumur 16 dan tiga tahun juga mengalami luka-luka akibat benturan keras badan mobil.
”Sempat dibawa ke kami (RS Aro Pekalongan, red) namun kita rujuk ke RS Bendan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara kedua jenazah setelah mendapat persetujuan dari keluarga, kami antar ke Bogor untuk dikebumikan,” kata bagian Sarana dan Prasarana (Sarpras) RS Aro Kota Pekalongan, Sugianto.
Ketua KPU Kota Pekalongan Rahmi Rosyada Thoha menjelaskan, dua anak korban yang selamat kini berada di RS Bendan dalam kondisi syok. Sementara sang ibu, Sunarti, masih belum bisa diajak komunikasi karena akan menjalani operasi. Rahmi membenarkan bahwa korban meninggal merupakan salah satu staf di kantor KPU Provinsi Jakarta. ”Kami sudah menjenguk ke RS Bendan, ibunya sedang siap-siap operasi karena patah tulang paha. Kemudian yang 16 tahun masih syok belum bisa komunikasi,” jelas Rahmi.
Sebelumnya, kecelakaan juga terjadi di jalur Pantura, Kampung Cibanggala, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jumat (31/5). Dalam insiden tersebut, empat orang tewas setelah minibus Toyota Avanza bernomor polisi B 111 SZA pecah ban hingga menabrak sepeda motor.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15:20 WIB. Kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun tersebut yakni mobil Avanza, motor Honda Verza B 4061 FJY dan Yamaha NMAX B 6162 WOQ. Ketiga kendaraan itu langsung terbakar saat kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Metropolitan, kronologi kecelakaan terjadi ketika mobil Avanza yang dikemudikan Abdul (40) dengan membawa tiga penumpang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Mobil tersebut mengalami pecah ban belakang sebelah kanan kemudian oleng ke kanan melewati median jalan berupa trotoar, masuk ke jalur jalan arah berlawanan dengan posisi memutar, bagian depan menghadap ke arah Cirebon.
”Saat Avanza berada di lajur lambat arah Jakarta-Cirebon, bagian belakang kendaraan tersebut tertabrak sepeda motor Verza yang dikendarai Ari Sudarsono (36). Dan bagian pintu samping kiri minibus tertabrak NMAX yang dikendarai Eko Pranajaya (34),” beber Trunoyudo.