VALIANDRA Vabiola (19), gadis asal Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ini sudah tiga hari menghilang tanpa kabar. Sejak Jumat (20/1) lalu, putri semata wayang Dina Noviandra (39) itu tak kunjung pulang. Rasa cemas dan waswas pun menyelimuti hati sang bunda. Dina menceritakan, awalnya ia dan anaknya membuat janji untuk bertemu di kawasan Cibubur, Bekasi, pada Jumat (20/1). Namun, anaknya itu tak kunjung tiba.
KEPANIKAN Dina makin menjadi lantaran ponsel anaknya sulit dihubungi. “Saya WhatsApp tapi cuma ceklis satu, terus saya telepon ke nomor handphone-nya tapi nggak aktif,” tirunya.
Padahal, selama ini putrinya selalu memberi kabar jika hendak pergi ke tempat lain. “Saya merasa ada yang aneh, terus saya coba datang ke kampusnya ternyata sudah libur karena habis UAS. Kemudian saya juga hubungi teman-temannya tapi nggak ada yang tahu,” terangnya.
Terakhir sebelum menghilang, putrinya pamit pergi ke kampus. Gadis cantik yang masih duduk di semester satu ini memakai sweater panjang hijau putih, celana jeans biru.
Dina pun curiga kehilangan putrinya itu lantaran pengaruh permainan game yang di-download melalui handphone androidnya sekitar dua bulan lalu. “Jadi di game itu para pemainnya bisa kopi darat (bertemu langsung, red) juga. Saya takut anak saya dibawa sama orang yang baru dikenalnya,” ucapnya dengan nada cemas.
Kapolsek Jonggol Kompol Agus Supriyanto mengaku telah mendapat laporan orang hilang atas nama Valiandra. “Iya betul ada laporan orang hilang. Yang melapor dari salah satu anggota keluarganya,” kata Agus.
Menurut keterangan terlapor, kata Agus, Valiandra terakhir pamit berangkat ke kampus pada Jumat lalu sekitar pukul 10:30 WIB. Perempuan 18 tahun itu selama ini tinggal bersama orang tuanya di Citra Indah Bukit Menteng, RT 01/08, Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. “Dia sempat berpamitan pergi ke kampus untuk mengantarkan tugas kuliah di Jakarta,” ujar Agus.
Namun sampai pukul 21:00 WIB hari itu, Valiandra tak kunjung pulang. Hingga kini belum ada perkembangan terkait menghilangnya Valiandra. Tetapi pihaknya sudah menyebar informasi hilangnya mahasiswi tersebut berikut fotonya. “Informasinya sudah kita sebar, bahkan kita pasang brosur,” tandas Agus.
(tib/libfeb/run)