Senin, 22 Desember 2025

Berkaca-kaca Dapatkan Kursi Roda Gratis

- Senin, 30 Januari 2017 | 08:44 WIB

Bola mata Siti Nur Aisah (30), warga Kampung Babakanciomas, RT 01/01, Desa Parakan, Keca­matan Ciomas, Kabupaten Bogor, berkaca-kaca. Betapa tidak, pen­antian panjang selama 30 tahun bisa memiliki kursi roda akhirnya tercapai. Kini ia tak lagi harus bersusah payah merangkak.

SEJAK kakinya mengalami kelumpuhan se­dari lahir, ia pun jadi tak berdaya. Setiap kali be­raktivitas, ia hanya mengandalkan pertolongan kakaknya atau memaksakan diri terlunta-lunta.

Terkadang ia hanya duduk terpaku di bangku plastik merah yang mulai usang sambil meng­habiskan sisa usianya. Namun, ia tetap me­nyapa hangat tamu yang datang ke rumahnya.

Memulai pembicaraan dengan nada ter­bata-bata yang masih kental terdengar, ia sangat berharap bantuan kursi roda untuk memudahkannya bergerak dan tak ingin merepotkan orang terdekatnya. “Saya sangat berharap bantuan kursi roda dari pemerintah.Sebab, saya tidak mau merepotkan,” ungkap Aas, sapaan akrabnya saat ditemui di teras rumahnya.­

Aas mengaku hingga kini belum mendapatkan bantuan kursi roda dari pemerintah. Deritanya pun semakin ber­tambah ketika sang Ayah meninggal dunia sekitar satu bulan lalu. Hal itu membuat­nya menjadi yatim piatu. Sejak ditinggalkan kedua orang tu­anya, ia tinggal bersama sang bibi, Emi.

Ia sangat berharap bisa mendapatkan kursi roda dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar bisa memudahkannya beraktivi­tas sehari-hari. Harapannya itu akhirnya terjawab. Sebab, Tim Relawan Bogor Barat datang membawa harapan bagi Aas. “Alhamdulillah Ya Allah punya kursi roda. Tidak usah lagi merangkak kalau ingin ke kamar,” ujar Aas sambil sujud syukur.

Sementara itu, Ketua Tim Relawan Bogor Barat Uun mengaku bantuan kursi ro­da kepada masyarakat yang membutuhkan merupakan program Tim Relawan Bo­gor Barat. Ada 27 kursi roda yang sudah diberikan kepada masyarakat yang membu­tuhkan. Di Desa Parakan, tim memberikan bantuan tiga kursi roda.

“Kami bagikan kepada Mu­hamad Nafan (2), Siti Nur Aisah dan satu untuk in­ventaris desa. Tidak hanya mobil siaga, seharusnya desa juga memiliki kursi roda dan tabung oksigen. Jadi ketika sewaktu-waktu ada yang sakit bisa terbantu,” beber­nya.

Uun menjelaskan, saat ini masih banyak warga kabupat­en yang menderita kelumpu­han dan memerlukan bantuan kursi roda. Sayangnya, Dinas Sosial Kabupaten Bogor se­bagai leding sektornya seak­an menutup mata. Padahal, bantuan dari mereka sangat dinantinkan. “Kami berharap Pemkab Bogor lebih peduli lagi akan kondisi masyara­kat dari mulai pendidikan, kesehatan dan kemiskinan,” pungkasnya.

(ads/b/feb/run)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X