METROPOLITAN - Polda Metro Jaya telah meningkatkan kasus ‘baladacibtarizieq’ ke tahap penyidikan. Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein akan dimintai keterangan soal percakapan dan audio via WhatsApp yang tersebar di media sosial (medsos) tersebut.
“Ya, jelas pasti diperiksa. Nanti akan kita mintai keterangan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (1/2). Hanya saja Argo tidak menjelaskan kapan rencana pemeriksaan terhadap kedua orang itu. “Nanti dikabari ya secepatnya,” kata Argo. Argo mengatakan, pemeriksaan keduanya sangat penting dilakukan untuk mengecek kebenaran percakapan teks dan audio via WhatsApp yang beredar di medsos tersebut. “Iya, nanti ditanyakan, apakah betul itu suara mereka, apakah betul foto-foto yang ada di situ,” ungkapnya. Kasus dugaan pornografi ini dilaporkan Aliansi Mahasiswa Anti Pornografi yang melaporkan tiga situs Firza Husein yang mengandung konten pornografi ke Polda Metro Jaya pada Senin (30/1) malam. Pelapor Jefri Azhar melampirkan bukti print out percakapan antara Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein dalam laporannya tersebut. Adapun tiga situs yang dilaporkan Jefri yakni baladacintarizieq, www.4nSh0t.com dan www.s05exybib.com. Laporan Jefri itu tertuang dalam nomor laporan polisi bernomor LP/510/I/2017/PMJ/Ditreskrimsus. Dalam laporan tersebut juga Jefri melaporkan ketiga situs itu dengan Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 32 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) UU RI No 19 tahun 2016 atas perubahan UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sementara itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab membantah video chat WhatsApp bermuatan pornografi yang beredar di dunia maya dengan Firza Husein. “Menyangkut video fitnah yang beredar, kami dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNF), itu semua fitnah. Itu merupakan bagian dari ujian perjuangan kita,” kata Rizieq. Rizieq mengatakan kepada massa FPI bahwa dia difitnah. Ia meminta semangat FPI tidak luntur apa pun ujiannya. Dia juga meminta agar FPI tidak terpengaruh meskipun dia harus dipenjara karena fitnah keji. “Kita berjuang bukan karena manusia, bukan karena habib, kiai dan ulama, tetapi kita berjuang karena Allah yang memerintahkan kita untuk menegakkan yang hak,” kata Rizieq. Sementara itu, terkait kasus pornografi yang dilaporkan, polisi kembali menggeledah rumah Firza. Ketua RT 03/07, Kelurahan Lubangbuaya, Cipayung, Jakarta Timur, Mat Yasin mengatakan, tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah mengantongi sejumlah barang bukti dari hasil penggeledahan kediaman orang tua Firza Husein di Jalan Makmur Nomor 40 A, Lubangbuaya, Cipayung, Jakarta Timur. Saat dilakukan penggeledahan, kondisi rumah dalam keadaan kosong. Yasin melihat sejumlah barang dari rumah Husein, orang tua Firza, tersebut dibawa petugas. “Ditemukan barang bukti berupa dua buah seprai, dua buah bantal kepala, satu bantal guling, dua sarung bantal kepala dan televisi 21 inci warna silver,” kata Yasin. (de/feb/run)