Senin, 22 Desember 2025

Empat Bulan Dibangun, Jembatan Langsung Ambles

- Jumat, 3 Februari 2017 | 09:41 WIB

METROPOLITAN - Sebuah truk tronton bermuatan 20 ton pakan ayam terperosok saat melintasi Jembatan Sasak Anong, Jalan Melati Wanaherang, Kampung Tlajung, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabu­paten Bogor.

Truk bernomor polisi D 9007 LD ini nyaris terbalik sehingga sebagian badan truk masih terjebak di jembatan ambles itu. Akibatnya, akses jalan warga pun terputus lantaran tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Warga harus memutar sejauh tiga kilometer jika ingin menuju kantor desa ataupun Kantor Kecamatan Gunungputri. “Cuma bisa dilewati pejalan kaki, kalau kendaraan harus memutar jauh lewat depan polsek,” kata warga di sekitar lokasi Jaenudin (35). Padahal, jembatan itu belum genap satu tahun dibangun. “Jembatan ini paling baru empat bulan, mungkin konstruksinya asal-asalan makanya pas truk lewat jembatannya jebol karena nggak kuat nahan,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolsek Gunungputri AKP Niih Hadiwijaya menambahkan, amblesnya kendaraan tersebut lantaran jembatan itu tidak memiliki besi untuk menyanggah kendaraan bertonase berat. “Jembatan Sasak Anong ini pertama kali dibangun pada 1992 silam dan amblesnya ini karena tidak kuat menahan beban,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan via telepon seluler, kemarin malam. Lebih jauh dia mengatakan, kendaraan yang ambles sekitar pukul 05:00 WIB itu pun berhasil dievakuasi pukul 19:00 WIB dan langsung diamankan di Mapolsek Gunungputri dan saat ini pihaknya masih meminta keterangan dari sopir dan pemilik mobil tersebut. “Kejadian ini tidak memakan korban jiwa, namun ruas Jalan Melati itu ditutup sementara untuk menghindari kemacetan lalu lintas dan dialihkan ke beberapa ruas jalan alternatif,” katanya. Dia menjelaskan, pihak muspika setempat sebelumnya telah meminta kepada Pemda Bogor segera melakukan perbaikan. “Mungkin karena Kabupaten Bogor cukup luas, jadi daerah ini belum dilakukan perbaikan,” jelasnya. Ia pun berharap dengan adanya kejadian ini, Pemda Bogor sigap dalam penanganan infrastruktur. Hal itu karena wilayah tersebut sudah masuk ke dalam kawasan industri dan perumahan. “Ya harusnya diimbangi dengan sarana dan prasana (sarpras) jalan yang ada, contohnya jalan menuju Pasar Wanaherang. Mobil sedan saja tidak bisa melintas, banyak sarpras yang belum baik,” pungkasya.

(yos/b/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X