Senin, 22 Desember 2025

Bima Arya Ontrog Kantor Ojek Online Pusat

- Selasa, 14 Februari 2017 | 09:26 WIB

 METROPOLITAN - Genderang ‘perang’ antara Walikota Bogor Bima Arya dengan pengemudi ojek online mulai ditabuh. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tak se­gan ‘menyikat’ keberadaan angkutan online yang kini marak di jalanan.

Tak tanggung-tanggung, Bima akan mengontrog kantor ojek online yang ada di Ja­karta. Mulai dari Kantor Grab, Gojek hingga Uber. “Saya akan mendatangi Kantor Grab dan Uber di Jakarta. Kita mau minta kejelasan dari mereka,” kata Bima.

Politisi Partai Amanat Nasi­onal (PAN) ini mengaku kesal karena pengemudi dari tiga perusahaan transportasi itu tak tertib ketika menunggu penumpang. Beberapa tahun terakhir, jumlah ojek online yang beredar di Kota Bogor terus meningkat.

Namun seiring menjamurnya moda transportasi online itu, hampir semua pengemudi online selalu menggunakan shelter dan trotoar untuk menunggu penumpang. “Mereka juga menggunakan sisi jalan untuk parkir atau mangkal,” sesalnya.

Ini ditambah dengan adanya keluhan dari pengelola Peru­sahaan Daerah Jasa Transpor­tasi (PDJT) TransPakuan yang mengaku omzetnya turun karena kehadiran angkutan online. “Kita akan menertib­kan Grab dan Uber. Saya juga mendapat laporan dari PDJT bahwa pendapatan mereka drop dengan adanya trans­portasi online,” terangnya.

Selain tak tertib, lanjut Bima, transportasi ini juga banyak dikeluhkan sopir angkot. Ter­lebih, kata dia, saat ini Pemkot Bogor akan melakukan pro­gram rerouting angkot yang akan segera direalisasikan. “Ini juga syarat dari pengusaha angkot, mereka minta trans­portasi online ditertibkan,” tegasnya.

(bd/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X