METROPOLITAN - Cuaca buruk yang melanda Kota Bogor mengakibatkan banyak wilayah terkena musibah. Tak hanya rumah dan tembok ambruk, longsor juga terjadi di Gang Dodol, RT 03/10 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan.
Longsor tersebut melanda rumah Muhammad Amid (44). Sejak pagi hari ia sudah khawatir hujan yang lebat mengancam rumahnya. Sebab, sejak beberapa hari lalu sudah muncul tanda-tanda keretakan di dinding rumahnya hingga memanjang satu meter.
“Sekitar pukul 08:30 WIB saya kaget, karena terdengar bunyi keras sekali. Dipikir suara petir karena suaranya sangat menggelegar, halaman depannya ambruk,” terangnya.
Ketika kejadian, Amid sedang bersama istri dan tiga orang anaknya yang berada dalam rumah. Ia bersama keluarga kecilnya pun langsung keluar karena kaget mendengar suara yang menggelegar tersebut.
“Semua warga datang, karena mereka pun mendengar suaranya dan kaget, ada kali tiga meter dari rumah mendengar semua,” paparnya.
Saat ini kondisi longsoran ditutupi terpal olehnya sebagai upaya mengantisipasi terjadi longsor lanjutan. “Kalau ada lahan lagi sih, saya akan bawa keluarga pindah karena ini khawatirnya akan longsor kembali, tapi bagaimana saya harap bantuan secepatnya,” katanya.
Sementara itu, di tempat berbeda, Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan menjelaskan, periode puncak musim hujan sejak awal tahun kemarin, tercatat sudah sembilan kali terjadi longsor di Kota Bogor, salah satunya Amid. Untuk Januari lalu, ada empat bencana longsor yang terjadi dan tercatat di BPBD Kota Bogor. Sedangkan periode Februari hingga saat ini, tercatat ada lima bencana longsor yang tersebar di Kota Bogor.
“Jadi total sudah ada sembilan, belum pertengahan Februari, sudah banyak dibandingkan bulan lalu,” jelasnya.
Namun, dari sembilan kejadian, Ganjar mengatakan bersyukur tidak ada korban jiwa di dalamnya. Dan untuk longsor yang menimpa Amid di Rancamaya, kata Ganjar, saat ini antisipasi longsor susulan baru berupa pemasangan terpal. “Selebihnya masih dalam proses dengan kelurahan dan lain-lain,” ungkapnya.
(mam/c/feb/dit)