Lima tahun sudah korban kecelakaan di jalur SSA, M Daniel (20), merantau di Bogor. Namun, tak ada yang menyangka bahwa maut lebih dulu menjemputnya. Daniel yang jarang pulang ke rumah kakak iparnya di Sukahati, Cibinong, tiba-tiba datang dalam kondisi terbujur kaku. Hari ini jenazahnya pun diterbangkan ke tanah kelahirannya, Aceh.
Kecelakaan maut di jalur SSA yang menewaskan M Danil dini hari kemarin mengundang pilu yang teramat bagi keluarga yang ditinggalkan. Terlebih kedua orang tua korban berada jauh di Aceh. Hari ini tepat pukul 05:00 WIB, jenazah akan langsung diterbangkan menuju tanah kelahirannya untuk beristirahat dengan tenang.
Permintaan agar korban dimakamkan di Aceh datang langsung dari orang tuanya. Kakak ipar korban, Sudara, tanpa ragu mengiyakannya dan langsung memesan tiket pesawat tak lama setelah mendengar kabar adik iparnya tewas akibat kecelakaan.
“Saya tahu kabarnya pagi, langsung saya cek ke rumah sakit untuk memastikan. Setelah itu ngabarin keluarga yang ada di Aceh dan mereka minta agar dimakamin di sana. Habis itu langsung pesan tiket,” ujar Sudara saat menunggu jenazah korban di rumahnya, sore kemarin.
Jenazah korban baru tiba sekitar pukul 19:08 WIB dengan diantar ambulans. Sebelum tiba di rumah, jenazah terlebih dulu diturunkan di Masjid Alkautsar yang berada tak jauh dari kediamannya untuk disalatkan. Setelah itu, jenazah baru dibawa ke rumah sang kakak. “Karena pesawatnya pagi sekitar pukul 05:00 WIB, kami akan berangkat dari sini jam dua atau jam tigaaan,” tutur ayah tiga anak ini.
Rencananya, jenazah akan diantar kakak kandung korban beserta sepupunya yang merupakan anak pertama, Rizky, hingga ke Aceh. Sementara Sudara terpaksa tinggal di rumah karena harus menjaga dua anaknya yang lain. “Jadi mereka berdua yang ngantar saya jaga anak-anak di rumah. Sebenarnya semuanya mau ikut tapi kan repot. Apalagi masih ada anak kecil, jadi terpaksa saya yang mengalah,” pungkas Sudara.
(fin/c/feb/run)