Kepungan bencana tak hanya melanda Jakarta, tetapi juga mengepung Kota Bogor. Intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah wilayah diterjang banjir dan longsor. Sampai-sampai sebuah pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ikut ambles bersama tebingan di Jembatan Ciparigi. Perstiwa ini nyaris merusak sambungan pipa yang berpotensi menimbulkan ledakan.
Sedikitnya ada 12 titik longsor yang terjadi di Kota Bogor, mulai dari banjir, rumah ambruk, pohon tumbang hingga tanah longsor. Seperti yang terjadi di RT 01/09, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara. Salah satu jalan menuju Gang Pomad tersebut ambles dan membuat warga tak berani melintasi jalan tersebut.
Longsor itu juga mengancam rumah toko (ruko) dan jembatan penghubung Bogor dengan Jakarta. Tak hanya itu, longsor turap setinggi 15 meter ini menyebabkan akses menuju Perumahan Puri Cibuluh ambles dan membuat jaringan pipa gas milik PGN ikut terbawa.
Darma, warga Perumahan Puri Cibuluh mengatakan, jalan dan tebingan itu sudah mengalami retak sejak pekan lalu. Tak heran saat diguyur hujan deras, tebingan seketika ambrol hingga mengenai pipa gas. “Untungnya waktu kejadian tidak ada kendaraan atau orang yang melintas,” kata dia.
Rupanya tak hanya pipa gas, sambungan kabel Telkom dan listrik juga nyaris rusak akibat longsor. Seorang warga, Jayadi, mengaku waswas dengan ikut amblesnya pipa gas milik PGN. Sebab, ada sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal berdekatan dengan tempat longsor. “Cuma takut longsor susulan saja, terus makin parah mengenai pipa gas. Kalau meledak gimana?” ujarnya.
Pantauan di lokasi, petugas PGN sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi longsor. Namun saat dikonfirmasi, tak ada satu pun pihak PGN yang mau dimintai keterangan. Beberapa petugas PGN tampak sibuk mondar-mandir dan memfoto pipa jaringan yang berada di lokasi longsor.
Saat dikonfirmasi ke Sekretaris PGN Area Bogor, Niken, ia juga tak mau berkomentar. “Maaf, saya tidak bisa berikan tanggapan. Itu bukan bidang saya,” singkatnya melalui telepon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengakui adanya longsor yang nyaris mengenai jaringan pipa gas. Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan untuk melakukan perbaikan saluran pipa jika ada kerusakan. “Pihak PGN sudah mengetahui musibah ini dan sudah mendatangi pihak kelurahan untuk bersama-sama dalam upaya perbaikan,” ujar Ganjar.
Ia pun mengaku belum bisa memastikan dampak dari ikut amblesnya pipa gas tersebut. Begitupun dengan kondisi saluran kabel PLN dan PDAM Kabupaten Bogor. “Untuk saat ini kerusakan yang ditimbulkan itu sudah dikoordinasikan pula dengan Dinas Pekerjaan Umum (Teknis, red),” imbuhnya.
Data yang dirilis BPBD Kota Bogor, 12 bencana yang terjadi dalam sehari menyebar di sejumlah titik. Di antaranya di Kampung Gudang, RT 04/01, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah. Banjir lintasan di Kelurahan Tanahbaru dan Tegalgundil, Kampung Babakan, RT 04/16 serta RT 03/05. Kemudian longsor di RT 01/07, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. “Ya memang banyak bencana yang terjadi. Tetapi tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
(mam/yos/c/feb/run)