Minggu, 21 Desember 2025

Sehari 12 Titik Longsor

- Rabu, 22 Februari 2017 | 09:41 WIB

Kepungan bencana tak hanya melanda Jakarta, tetapi juga mengepung Kota Bogor. Intensi­tas hujan yang tinggi membuat se­jumlah wilayah diterjang banjir dan longsor. Sampai-sampai sebuah pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ikut ambles ber­sama tebingan di Jembatan Ci­parigi. Perstiwa ini nyaris merusak sambungan pipa yang berpotensi menimbulkan ledakan.

Sedikitnya ada 12 titik longsor yang terjadi di Kota Bogor, mulai dari banjir, rumah ambruk, pohon tumbang hingga tanah longsor. Seperti yang terjadi di RT 01/09, Ke­lurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara. Salah satu jalan menuju Gang Pomad terse­but ambles dan membuat warga tak berani melintasi jalan tersebut.

Longsor itu juga mengan­cam rumah toko (ruko) dan jembatan penghubung Bogor dengan Jakarta. Tak hanya itu, longsor turap setinggi 15 meter ini menyebabkan akses menuju Perumahan Puri Cibuluh ambles dan membuat jaringan pipa gas milik PGN ikut terbawa.

Darma, warga Perumahan Puri Cibuluh mengatakan, ja­lan dan tebingan itu sudah mengalami retak sejak pekan lalu. Tak heran saat diguyur hujan deras, tebingan seketika ambrol hingga mengenai pipa gas. “Untungnya waktu kejadian tidak ada kendaraan atau orang yang melintas,” kata dia.

Rupanya tak hanya pipa gas, sambungan kabel Telkom dan listrik juga nyaris rusak aki­bat longsor. Seorang warga, Jayadi, mengaku waswas den­gan ikut amblesnya pipa gas milik PGN. Sebab, ada sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal berdekatan dengan tempat longsor. “Cuma takut longsor susulan saja, terus makin parah mengenai pipa gas. Kalau meledak gimana?” ujarnya.

Pantauan di lokasi, petugas PGN sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi longsor. Namun saat dikonfirmasi, tak ada satu pun pihak PGN yang mau dimintai keterangan. Be­berapa petugas PGN tampak sibuk mondar-mandir dan memfoto pipa jaringan yang berada di lokasi longsor.

Saat dikonfirmasi ke Sekre­taris PGN Area Bogor, Niken, ia juga tak mau berkomentar. “Maaf, saya tidak bisa berikan tanggapan. Itu bukan bidang saya,” singkatnya melalui tele­pon.

Kepala Badan Penanggulan­gan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengakui adanya longsor yang nyaris mengenai jaringan pipa gas. Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan untuk melakukan perbaikan saluran pipa jika ada kerusakan. “Pihak PGN sudah mengetahui musibah ini dan sudah mendatangi pihak ke­lurahan untuk bersama-sama dalam upaya perbaikan,” ujar Ganjar.

Ia pun mengaku belum bisa memastikan dampak dari ikut amblesnya pipa gas tersebut. Begitupun dengan kondisi saluran kabel PLN dan PDAM Kabupaten Bogor. “Untuk saat ini kerusakan yang ditimbul­kan itu sudah dikoordinasikan pula dengan Dinas Pekerjaan Umum (Teknis, red),” imbuh­nya.

Data yang dirilis BPBD Kota Bogor, 12 bencana yang ter­jadi dalam sehari menyebar di sejumlah titik. Di antaranya di Kampung Gudang, RT 04/01, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah. Banjir lintasan di Kelurahan Tanahbaru dan Tegalgundil, Kampung Ba­bakan, RT 04/16 serta RT 03/05. Kemudian longsor di RT 01/07, Kelurahan Tegallega, Keca­matan Bogor Tengah. “Ya me­mang banyak bencana yang terjadi. Tetapi tidak ada korban jiwa,” tegasnya.

(mam/yos/c/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X