Senin, 22 Desember 2025

Musnahkan Blue Safir, BNN Gandeng IPB

- Kamis, 23 Februari 2017 | 09:14 WIB

METROPOLITAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan nar­kotika jenis 4-chloromethcathinone atau 4-CMC sebanyak 49 liter. Pemusnahan narkoba yang dikenal dengan nama Blue Safir itu dilakukan di Balai Penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Kabupaten Bogor.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, narkoba jenis 4-CMC beredar dalam bentuk cairan berwarna biru. Karena berbentuk cairan, nar­koba tersebut tidak dapat dimusnahkan menggunakan mesin inkubator.­

“Nanti ada bahan kimia yang menetralisasi dia (Blue Safir), itu dicampur, tapi kita tidak punya. Nanti kita bawa ke Cileungsi, Bogor. Balai peneli­tian di sana punya alat untuk menetralisasi,” ujar pria yang akrab disapa Buwas.

Buwas melanjutkan, setelah dinetralisasi dengan cairan kimia, unsur katinon atau 4-CMC yang berwarna biru akan berubah warnanya men­jadi keruh. Dia mengaku, BNN saat ini belum memiliki alat penetralisasi tersebut sehing­ga saat melakukan pemus­nahan pihaknya meminjam laboratorium milik IPB.

“Kita belum memiliki alatnya jadi kita bawa ke Cileungsi, lab milik IPB,” ujarnya.

Setelah dinetralisasi dan kan­dungan narkotikanya hilang, Blue Safir dapat langsung dibuang tanpa membahay­akan lingkungan.

“Bentuknya tetap cairan tapi unsurnya enggak gitu. Warnanya juga berubah,” pungkas Buwas.

Untuk diketahui, narkoba jenis baru ini mulanya ditemukan pada 14 Desember 2016 pukul 15:00 WIB, di Jalan Simo Gu­nung Bisa, Tol II, Suko Manung­gal, Surabaya, Jawa Timur, den­gan tersangka EW (33). Dalam pemeriksaan paket tersebut, ditemukan spidol yang berisi narkotika jenis kokain dengan berat total 170,5 gram.

“Penerima paketnya nara­pidana lapas kelas II, VAP, 30 tahun dari Denpasar, Kerobo­kan, Bali,” sebutnya.

Ia pun membuka identitas tersangka agar wajah para pelaku dikenal di masyarakat.

“Sengaja saya selalu buka wajah para pelaku. Jadi mer­eka jangan ditutupi. Setelah menerima hukuman di lapas, mereka akan kembali lagi makanya saya terbuka sehingga Indonesia mengenal wajah mereka. Karena ini sudah ada yang berkali-kali, ini faktanya dengan alat bukti yang kami sita. Mereka-mereka ini ada hubungan langsung,” ujar Budi.

Tak hanya di Surabaya, pen­angkapan narkoba jenis ini juga dilakukan di beberapa daerah. Seperti Grogol Jakarta Barat, Tangerang Selatan dan Medan Sumatera Utara.

(de/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X