Senin, 22 Desember 2025

MUI Bogor Sibuk Bantah Isu Penculikan Kiai

- Sabtu, 25 Februari 2017 | 09:18 WIB

Isu penculikan terhadap lima kiai ramai beredar melalui pesan berantai di kalangan pesantren dan aktivis nahdliyin beberapa hari ini. Kabar ini pun jadi buah bibir hingga membuat gaduh media sosial (medsos). Sampai-sampai, isu pencu­likan kiai ini juga mencatut nama Tokoh Agama Bogor KH Husni Tamrin hingga membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor angkat bicara.

MUI Kota Bogor dibuat sibuk untuk membantah berkembangnya isu pencu­likan lima kiai, di antaranya tiga kiai dari Gresik dan dua lainnya dari Jombang. Infor­masi yang beredar di aplikasi WhatsApp, nama KH Husni Tamrin disebut-sebut me­nyebarluaskan informasi itu.

Namun, saat dikonfirmasi MUI Kota Bogor, isu pen­culikan ini dibantah. Wakil Ketua MUI Kota Bogor Ius Khaerunisa mengatakan, informasi yang beredar itu tidak benar. “Saya juga sudah dapat kabarnya, cuma itu hoax,” kata Wakil Ketua MUI Kota Bogor Ius Khaerunisa.

Ia pun mengaku memiliki tim yang secara khusus me­mantau berita yang beredar untuk memastikan kebena­rannya. Tim ini akan secara otomatis menelusuri dan mengonfirmasi kebenaran informasi ini kepada yang mengeluarkan berita terse­but. “Kami harap masyarakat jangan mudah terpancing dengan informasi yang be­lum ada kebenarannya,” tuturnya.

Dirinya juga merasa, in­formasi ini sebatas ingin mengadu domba elemen masyarakat dengan aparat keamanan. Sehingga, per­lu dicari tahu siapa yang mengeluarkan informasi ini, serta apa maksud dan tujuan dari yang bersangkutan. “Kalau saya rasa ini hanya mengadu domba agar sal­ing curiga antara elemen masyarakat dan aparat ke­amanan. Kita juga tidak tahu maksudnya dan apakah dia komunis yang melakukan ini,” ujarnya.

Di media sosial Facebook, banyak pemilik akun yang menyebarluaskan soal pen­culikan lima kiai di Jawa Timur. Ada yang mengait­kannya dengan kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ada yang men­ganggapnya angin lalu.

Seperti postingan pemilik akun Moch Zain lewat la­man Facebooknya. Beriku pesan yang ditulis, “Saya tidak akan pernah merasa lelah ataupun takut, untuk selalu dan selalu berusaha mengcounter Berita HOAX & FITNAH yang mengan­cam keutuhan Bangsa, kes­atuan dan persatuan NKRI. Kali ini isunya bukan main-main, mereka sengaja ingin mengangkat isu PKI bangkit lagi, agar terjadi kekacauan diseluruh plosok Negeri” demikian tulisnya.

Tak membutuhkan waktu lama, postingan ini pun lang­sung kebanjiran komentar dari pengguna facebook lainnya. Sebanyak 25 komen­tar dengan 186 menyukai hingga 30 kali dibagikan menghiasi postingan terse­but.

Seperti salah satunya pengguna facebook dengan akun Lora Kanjeng yang menyarankan mencaritahu penyebar informasi ini. “Ka­lau bisa cari tahu sumber penyebar isu itu dan kasih tindakan tegas siapa pun oknumnya,” cetusnya.

Lalu, ada juga yang men­gaku mengetahui penyebar informasi tersebut dengan akun bernama Muhammad Arif Fadhillah. “Sdh dpt dr Asalnya, cm kbarnya bgt kuat di daerah lain. Memang sen­gaja buat kita saling perang sepertinya. Mudah2an tdk terjadi,” kata dia.

Atas beredarnya isu ini, Ius kembali menegaskan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan infor­masi yang belum jelas ke­benarannya. Sebab, jika pun hal itu benar adanya, aparat kepolisian dan lain seb­againya akan mengeluarkan keterangan perihal penang­kapan tersebut. “Jadi, kami anggap informasi itu hoax. Aparat keamanan belum ada keterangan membena­rkan,” tandasnya.

 (rez/c/ feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X