Senin, 22 Desember 2025

Dibuang Di Kali, Wahyudi Mati Di Tangan Tiga Temannya

- Kamis, 13 April 2017 | 08:51 WIB

METROPOLITAN - Sosok mayat yang mengambang di Kali Ciliwung akhirnya terungkap. Wahyudi (30), warga Citeureup itu mati di tangan temannya sendiri. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan adanya resapan darah di kepala korban akibat benturan benda tumpul. Korps Bhayangkara Kota Depok pun terus memburu tiga pelaku yang diduga menghabisi nyawa korban. “Diduga ada kekerasan (menggunakan benda) tumpul,” kata wakil Kepala Polres Kota Depok Faizal Ramadhani di Mapolresta Depok (12/4), kemarin. Tiga terduga pelaku tersebut berinisial E, K, B. Mereka diduga berumur 25-30 tahun. Ketiganya merupakan teman korban yang sama-sama bermukim di wilayah Citeureup. Dugaan keterlibatan pelaku mengemuka saat aparat Polresta Depok mendatangi kediaman Wahyudi di Jalan KH Natsir, Kampung Lemper, Citeureup. “Kami lakukan penyelidikan mendalam, mendatangi keluarga dan teman,” ucap Faizal. Penyelidikan dilakukan guna mengetahui komunikasi terakhir korban dengan siapa dan mencari kemungkinan dirinya memiliki musuh. “Komunikasi terakhir (korban) dengan tiga orang ini,” tuturnya. Gelagat ketiganya pun mencurigakan. Soalnya, mereka juga menghilang saat polisi mencarinya. Tak ayal, Polresta Depok pun melakukan pengejaran atas ketiga terduga tersebut. Identitas Wahyudi terkuak setelah Polresta Depok melakukan autopsi jasad tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Sungai Ciliwung, RT 04/04, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, pada Rabu, (29/3) lalu. Jasad korban diperkirakan telah tewas lebih dari dua hari. Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka lebam . Jasad Wahyudi ditemukan dua orang pemancing. Kondisi lokasi yang curam membuat polisi kesulitan mengevakuasi korban. Korps Bhayangkara pun melibatkan Tagana Depok. (pr/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X