Senin, 22 Desember 2025

Warga Berduyun-duyun Bangun Jembatan Anyam

- Senin, 17 April 2017 | 09:05 WIB

Pinggiran Sungai Cipamingkis Jonggol mendadak ramai. Pasca-Jembatan Cipamingkis ambrol, warga berduyunduyun sibuk membangun jembatan darurat dari anyaman bambu. Mulai dari warga sipil hingga jajaran TNI dan unsur pemerintah kecamatan, turun tangan membuat jalur baru yang menghubungkan Jonggol-Cariu-Cipanas. Tak terkecuali Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang ikut menengok kondisi jembatan.

SEBUAH jembatan bambu membentang membelah aliran Sungai Cipamingkis. Di bawah jembatan yang ambrol, warga gotongroyong membangun jembatan darurat yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.

Menurut Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0621 Mayor Purnomo, jembatan darurat ini dibangun atas inisatif Muspika Jonggol. Sebab jika harus menunggu jembatan itu selesai diperbaiki, akan memakan waktu. Sementara keberadaan jembatan itu penting bagi warga setempat. “Hari ini kami melibatkan warga dua desa. Ada yang dari Kampung Ciledug HebohDesa Bendungan dan warga Kampung Jagaita Desa Jonggol,” katanya.

Meski telah dipasang, lanjutnya, jembatan darurat itu masih bisa dibongkar pasang. Ini untuk mengantisipasi luapan sungai yang bisa datang sewaktu-waktu. “Kita bersama masyarakat bergotong-royong membuat jembatan darurat. Semoga jembatan ini bermanfaat,” imbuhnya.

Sementara sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meninjau langsung lokasi jembatan. Ia pun telah menginstruksikan agar jembatan itu segera diperbaiki dengan anggaran yang sudah diplot dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2017.

“Saya instruksikan aksi cepat tanggap untuk kadis Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat serta jajarannya. Hal itu untuk pemeriksaan awal kondisi di lokasi serta merekomendasikan tindakan yang diperlukan agar permasalahan ini menjadi program perbaikan prioritas,” kata Aher di lokasi, Sabtu (15/4).

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk, pilar Jembatan Cipamingkis turun akibat banjir dan air deras lantaran curah hujan yang terjadi di Bumi Tegar Beriman. Jembatan itu terletak di Km 70.400 Jalan Raya Jonggol-Cariu Kampung Jagaita, RT 03/02, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. “Untuk rencana penanganan, kami masih menunggu rekomendasi yang disampaikan tim lapangan,” jelasnya.

Menurut Aher, hasil pemeriksaan di lapangan oleh Bina Marga, pihaknya telah merekomendasikan penanganan yang hampir sama dengan Jembatan Cisomang dan adanya tindakan penguatan pilar atau membangun pilar baru agar sementara mobil kecil bisa melintas jembatan tersebut. “Memang usulan membangun jembatan sementara itu sudah ada, tetapi tentu akan kita kaji lebih lanjut. Pokoknya saya minta ditangani segera agar tidak berlarut-larut,” tutupnya.

(yos/shr/c/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X