METROPOLITAN-Kecelakaan mengenaskan yang menewaskan seorang pemuda Yudi Awaludin (25) di Jalan Raya Tajur meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Terlebih selama ini Yudi jadi tulang punggung keluarga. Tak hanya itu, sebelum meninggal anak pertama dari tiga bersaudara itu juga berubah jadi lebih manja pada ibunya yang terbaring sakit.
Kabar duka tewasnya Yudi bak petir di siang bolong. Ibunya yang sakit pun terpukul mendengar kabar itu. Sepupu korban, Suwandi Suwarna menceritakan sebelum kepergian Yudi, almarhum sempat meminta agar ibunya berdandan.
Sambil menciumi ibunya, Yudi terus memeluk tubuh sang bunda. Seolah tak ingin ditinggalkan.“Dia selalu cium-ciumin ibunya, sambil bilang 'Ma dandan gih, yang cantik, ayo dandan sana' katanya sambil terus peluk dan ciumin ibunya,"ungkap Suwandi meniru ucapai Yudi.
Tak di sangka itu jadi keinginan terakhir Yudi sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. "Dikira mau ngehibur ibunya saja, soalnya ibunya sakit, malahan yang melayat awalnya berpikir ibunya yang meninggal, tidak ada yang menyangka ternyata Yudi yang pergi duluan," ujarnya.
Selama ini keluarga mengenal sosok almarhum sebagai tulang punggung keluarga. Sebab, ayahnya hanya jadi penjaga vila. Sedangkan Yudi masih memiliki dua adik.
“Iya selama ini dia yang bantu ekonomi keluarga. Adiknya yang nomor dua kan hanya jadi sopir angkot,”ujar dia.
Kepergian Yudi juga membuat teman-temannya shock. Di akun facebooknya, yudi awaludin, ucapan belasungkawa pun berdatangan.
“Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,”tulis temannya di laman facebook.
Beberapa temannya banyak yang tak mneyangka Yudi meninggal mengenaskan. Bahkan, tubuhnya tergeletak di tengah jalan usai diserempet angkot sekaligus ditabrak motor. Selama ini sosoknya dikenal baik oleh teman-temannya.
“Ya allah a yudi gak nyangka bgt. Turut berduka cita Semoga di trima iman islamnya amin,”tulis zaara puteri agung
(tib/feb)
