Minggu, 21 Desember 2025

23 Ribu Ponsel Pintar Digilas Alat Berat

- Kamis, 18 Mei 2017 | 08:09 WIB

METROPOLITAN - Produsen ponsel pintar Oppo Indonesia memusnahkan 23 ribu unit ponsel pintarnya. Sejak 2013- 2016, ponsel pintar yang berkualitas rendah itu digilas alat berat di fasilitas PT Prasadha Pamunah Limbah Industri di Cileungsi, Bogor, kemarin.

Media Engagement Oppo Indonesia Aryo Meidianto menyatakan pemus­nahan ini untuk menjamin produk perusahaannya yang hadir di pasaran In­donesia hanya ponsel pintar dengan kualitas memenuhi standar.

“Kami hanya memersembah­kan produk yang telah melalui proses jaminan kualitas yang ketat kepada konsumen, bu­kan produk rekondisi,” kata Aryo di Bogor.

Aryo menambahkan, produk-produk Oppo yang di­musnahkan itu tak hanya ponsel pintar tapi juga kema­san dan aksesori yang rusak saat penyimpanan atau yang tidak bisa diperbaiki di pusat perbaikan.

Proses pemusnahan, dimulai dengan pemisahan antara unit dan aksesori dengan kema­san yang kemudian digilas. Selanjutnya, produk-produk diletakkan dalam wadah berisi konsentrat garam selama tiga hari atau lebih untuk meng­hilangkan aliran listrik yang terkandung di dalamnya.

Langkah terakhir, menurut Aryo, produk-produk Oppo itu diletakkan dalam stabiliza­tion lit yang akhirnya menjadi limbah untuk ditangani PT Prasadha Pamunah Limbah Industri.

“Kami bertanggung jawab terhadap lingkungan dan me­mastikan proses pemusnahan (limbah) dilakukan dengan te­pat dan aman sesuai prosedur pihak berwenang,” katanya.

Ada pun perangkat yang dihancurkan merupakan pon­sel rusak yang dikumpulkan Oppo dari 2013 hingga 2016. Varian ponsel yang dihancur­kan meliputi A11w, R1001, R827, R8113, R821, R831, R5, X909, R819, R7KF, R7plus, F1 Plus, X9097, X9096 dan N3.

“Paling banyak A11w (Joy 3), 1201 (Joy) R5 Gilder Edition,” ungkap Aryo.

(bis/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X