Senin, 22 Desember 2025

Sebulan Tak Pulang, Ibunda Takut Anaknya Meninggal Dunia

- Rabu, 24 Mei 2017 | 09:41 WIB

Rasa sedih terlihat jelas dari raut wajah Ani Maryani, ibu dari Yuni Amelia yang telah hilang beberapa minggu terakhir. Air mata membasahi pipinya kala menceritakan putrinya tersebut. Bahkan, ibu dari enam anak ini mengaku selalu terbayang-bayang raut wajah Yuni yang pendiam namun mempunyai tingkah laku manja jika kepada dirinya.

SEMINGGU sebelum hilangnya Yuni alias Enai, Ani sudah punya firasat pada anak keli­manya itu. Tak biasanya sang putri rajin salat. “Memang dia belakangan jadi rajin salat. Saya juga sempat heran karena tidak biasanya di­lakukan Enai. Karena biasanya kalau disuruh salat, ia mengabaikannya,” ujar Ani saat ditemui di rumahnya di Asrama Pusdikzi Nomor 20, RT 02/02, Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Ani menuturkan, putrinya juga sering asyik main ponsel, sampai-sampai ke mana pun pergi selalu dibawanya. “Ia akhir-akhir ini sering habis pulsa, bahkan ke mana-mana dia selalu bawa HP,” terangnya.

Saat ini sudah hampir satu bulan putrinya tak kunjung ditemukan. Sang ayah, Dada­ng Sumarna (59) yang meru­pakan penjaga sekolah di SMP tempat anaknya belajar, juga kebingungan mencari putrinya.

Sebelumnya Enai cuci da­rah seorang diri di RS PMI pada 26 April. Enai berangkat lebih pagi untuk mengambil nomor antrean dan tak ada kecurigaan apa pun dari pihak keluarga. “Biasanya diantar ka­kaknya. Tapi karena kakaknya juga sakit, jadi dia berangkat sendiri,” ungkap Ani.

Rupanya, hari itu jadi hari terakhir ia melihat putrinya. Sebab, hingga kini Enai tak kunjung pulang. “Saya curiga Enai sudah janjian sejak pagi dengan anak jalanan yang di­duga membawa Enai kabur. Karena seminggu terakhir Enai tidak bisa lepas dari HP,” paparnya.

Enai yang mengidap thala­semia membuat keluarganya lebih khawatir, apalagi sudah hampir satu bulan. Hal itu karena Enai setiap bulannya harus transfusi darah. Sebab jika tidak melakukan transfusi darah, Enai bisa lemas dan daya tahan tubuhnya pun akan melemah.

“Yang saya sangat khawat­irkan itu daya tubuh Enai saat ini, apakah masih sehat atau gimana. Sedangkan dia harus melakukan transfusi setiap bulannya. Sebab kalau tidak, ia bisa lemas dan jika terus dibi­arkan bisa meninggal juga,” katanya.

(mam/c/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X