Senin, 22 Desember 2025

Oknum Tentara Bekingi Penagih Utang

- Sabtu, 17 Juni 2017 | 08:06 WIB

METROPOLITAN – Peristiwa pengeroyokan yang dilakukan oknum penagih utang alias Debt Collector kembali terjadi. Diduga karena menunggak cicilan kendaraan roda empat, Maswardi Chaniago beserta anaknya Roberto Charles harus berurusan dengan oknum penag­ih utang. Akibatnya ayah dan anak itu menerima bogem mentah dari penagih utang.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat Roberto yang sedang kuliah di kampus Institut Pertanian Bogor, Cilibende, Ju­mat (16/6) pukul 16:30 WIB tiba-tiba didatangi sekelompok orang yang mencoba mengambil paksa kendaraan yang dipakainya ke kampus. Sekelompok penagih utang itu beralasan, kor­ban belum membayar cicilan kendaraan kepada Sinarmas Finance, selama tiga bulan.

Tak terima kendaraannya hendak diambil paksa, Roberto pun menghubungi ayahnya, Maswardi, yang langsung datang ke kampus IPB di Cilibende. Roberto mengatakan dirinya tidak mengetahui betul perkaranya, karena itu dia menelepon ayahnya untuk datang. “Bahkan mereka pun sempat merampas ponsel saya dengan alasan takut saya kabur. Di antaranya ada yang membawa senjata api, mungkin itu tentara,” ka­tanya.­

Sesampai di tempat, kedua belah pihak pun terlibat adu mulut karena saling keukeuh dengan pendapatnya. Bahkan terjadi pengeroyokan hingga kejar-kejaran yang menye­babkan Roberto terperosok ke sungai yang ada di sekitar kampus IPB Cilibende. Alha­sil, Roberto harus dibopong karena mengalami luka di bagian tumitnya.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Bogor Tengah Supri­atna membenarkan kejadian tersebut. Polisi kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa korban ke Rumah Sakit PMI. Supriatna juga mengatakan, korban hanya mengalami luka di tumitnya karena sempat terperosok ke dalam sungai saat terlibat cekcok dengan penagih utang. “Sedangkan anaknya tidak apa-apa. Kami sudah mendapatkan barang bukti berupa buku kendaraan bernomor polisi B 1630 PVF tersebut untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut,” ka­tanya saat dihubungi Metro­politan, kemarin.

Supriatna menambahkan, Polsek Bogor Tengah saat ini masih mendalami dugaan pengeroyokan pelaku penagih utang yang dibantu oknum tentara. “Masih kami dalami. Namun dari infor­masi yang kami dapatkan di lapangan, diduga salah satu dari penagih utang tersebut merupakan oknum tentara. Apalagi menurut korban ok­num tentara tersebut mem­bawa senjata api. Meskipun begitu, itu masih dugaan sementara, karena kasus ini masih perlu didalami untuk mendapatkan bukti,” pung­kasnya.

(cr1/b/ram/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X