METROPOLITAN - Setelah Wali Kota Bogor Bima Arya ngamuk di Pasar Kebon Kembang, giliran Kepala Seksi (Kasi) Perpakiran Dinas Perhubungan Rudi Partawijaya dicopot dari jabatannya.
Posisinya yang semula mengurus parkir yang kian semrawut di sejumlah titik akhirnya digantikan oleh orang kepercayaan Bima Arya, Suratman. Lelaki yang sebelumnya bertugas di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian itu dikenal sebagai mantan petinju kelas berat.
Dan kini resmi menjabat sebagai Kasi Perparkiran Dishub Kota Bogor. Bima Arya mengatakan, dirinya memilih Suratman berharap agar dapat menjalankan kewajibannya dengan baik dalam menata parpakiran Kota Bogor.
Selain itu, Suratman juga harus memastikan penarikan retribusi parkir berada pada jalur yang benar. “Memang perlu orang yang keras untuk memberesi parkiran yang ada di Pasar Kebon Kembang itu,” ujarnya.
Dia menyebutkan, keluhan tersebut terkait parkir tidak pada tempatnya dan ketidakjelasan aliran uang retribusi parkir. “Sejauh mana parkir bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” terangnya.
Menurutnya, parkir yang tidak teratur, liar dan semrawut menjadi sumber masalah kemacetan di Kota Bogor. Prioritas Kota Bogor saat ini yaitu menanggulangi masalah kemacetan.
Bima menyebutkan lokasi-lokasi dengan parkir yang semrawut seperti di Pasar Anyar, Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang. Wali kota mengatakan, perlu ada upaya untuk meminimalisasi dan bahkan mencegah munculnya kembali parkir liar di pasar-pasar tersebut. “Fokuskan pada titik-titik ini, Pasar Anyar, Pasar Bogor dan pasar lainnya untuk memberikan kenyamanan warga,” katanya.
Selain itu, menurutnya, cara mengurangi parkir liar seperti pemasangan rambu-rambu di titik-titik lokasi keramaian. Termasuk menambah petugas lapangan. “Petugas yang mengarahkan di lapangan dengan seragam oranye. Ingat dua hal ini, parkir untuk mencegah kemacetan dan parkir untuk mendongkrak PAD,” jelasnya.
(mam/b/feb/dit)