METROPOLITAN - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi tamu istimewa dalam peresmian Studio Karawitan Dahlan Iskan tadi malam. Dia membeberkan cerita tentang sosok Dahlan yang dikenalnya.
Susi disambut Dahlan yang mengenakan beskap lengkap dengan blankon didampingi istri Nafsiah Dahlan. Mereka duduk bersimpuh di depan Studio Karawitan Dahlan Iskan yang berarsitektur rumah adat.
Kedatangan Susi tidak direncanakan. Saat menerima gelar Dr Honoris Causa (HC) di ITS, Dia mendengar Dahlan akan meresmikan studio karawitan di rumahnya. “Saya bilang, boleh tidak saya datang. Saya juga suka musik,” ucapnya. Akhirnya, dia mendatangi rumah Dahlan di sela-sela kesibukannya di Surabaya.
Kepada para tamu yang memadati halaman rumah, Susi mengaku sudah lama kenal Dahlan. Mantan Dirut PLN pernah mencarter pesawatnya dan mendatangi rumah Susi di Pangandaran dengan membawa direktur-direktur. Dahlan meminta agar para direktur itu menceritakan problemnya dan menjalankan apa yang dikatakan Susi.
Kenangan yang tidak pernah dilupakan adalah ketika pesawatnya kecelakaan di Papua. Waktu itu dia sedang sendirian untuk membawa pilot turun dari gunung. Saat susah itulah, dia membaca tulisan Dahlan berjudul “Susi Air Selalu di Hati”. “Tulisan itu sangat berharga untuk saya. Pak Dahlan punya jasa yang tidak mungkin saya lupakan. Sebagai kawan sekaligus orang yang saya hormati,” ucapnya.
Sementara itu, Dahlan sangat mengapresiasi Susi. “Kita harus belajar ke beliau,” ucapnya. Dia punya pengalaman saat mencarter pesawat Susi Air. Dalam bayangannya, ada pramugari yang menyambut dan melayani. Dan ternyata, sang pemiliknya yang melayani, mengelapi, dan menyiapkan minuman. Karena itulah, Dahlan mengajak para direktur untuk belajar ke Susi.
(Eko/gun)