Senin, 22 Desember 2025

Pelaku Berilmu Kebal Malah Kabur dari Rumah

- Selasa, 28 November 2017 | 10:40 WIB

-

Ahmad Raih Syahdan, pelajar yang tewas ditebas celurit dalam adu ilmu kebal kini telah dimakamkan. Sementara pelakunya, DM (16), masih diburu polisi akibat perbuatannya yang nekat membacok rekannya untuk menguji ilmu kebalnya. Polisi pun telah memeriksa pelaku yang telah ditetapkan jadi tersangka. Sayang pasca penetapan itu, yang bersangkutan justru kabur dari rumah.

Laporan : Yosan

POLSEK Rumpin telah menetapkan DM terduga pelaku kasus perkelahian ala ’gladia­tor’ di Kabupaten Bogor sebagai tersangka. DM diduga merupakan lawan duel korban tewas, Ahmad Raih Syahdan (16), pelajar SMP Islam Asy Syuhada, Rumpin.

Meski sudah menyandang status tersangka, DM siswa SMP Leuwibatu, Rumpin, Bogor itu ditahan. Alasan polisi masih melakukan penyeli­dikan, memeriksa saksi dan mencari alat bukti lain.

”Kami juga sedang koordinasi dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan Unit PPA Pol res Bogor,” ujar Kapolsek Rum­pin Kompol Surdin Simangunsong, Senin (27/11/2017).­

Menurut Surdin, dari hasil penyidikan sementara baru satu dari lima pelajar yang diduga terlibat dalam kasus duel ala ’gladiator’ yang ter­jadi pada Jumat (24/11/2017) sore itu. DM sendiri sejak ke­jadian sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan. Namun saat polisi hendak memintai keterangan kembali, DM sel­alu tidak berada di rumah. “Dia tidak di rumah, tapi kami ma­sih mengusutnya,” kata Surdin.

Hingga kini polisi masih men­dalami kasus perkelahian satu lawan satu yang dilakukan tiga pasang pelajar dari dua SMP berbeda itu. DM sendiri merupakan lawan korban saat perkelahian ala ’gladiator’ ber­langsung. ”Penyidik kami ma­sih terus memeriksa sejumlah saksi, termasuk empat pelajar dari kedua SMP yang terlibat duel tos-tosan ini,” katanya.

Kanit Reskrim Polsek Rumpin AKP Asep Triyono menyebutkan, dari hasil pemeriksaan semen­tara, hanya DM lawan duel korban saat perkelahian terjadi di perke­bunan karet, Kampung Leuwi­halang, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Sementara salah satu kelu­arga korban, Rahmawati (33), masih diselimuti suasana duka. Ia masih tak percaya almarhum telah tiada. Padahal sebelum peristiwa nahas itu, korban sem­pat pergi sekolah (Jumat, red). Namun etelah salat Jumat, kor­ban sempat pulang ke rumah tapi kembali pergi keluar.

”Korban bilang mau ke depan sebentar, sudah itu saja. Dari situ sudah dia nggak pulang lagi. Tapi setelah mendapatkan kabar, malah adik saya sudah mening­gal dunia. Kami keluarga mengang­gap musibah ini karena takdir sudah kekuasaan Allah,” ujarnya, kemarin.

(yos/sir/b/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X