Senin, 22 Desember 2025

SEHARI, 2 BENCANA LONGSOR TIMPA WARGA

- Kamis, 21 Desember 2017 | 10:29 WIB

-

METROPOLITAN - Nindhiya Jawiyaturrahma (10) harus men­galami luka memar di bagian punggung dan kakinya lantaran longsor yang terjadi di Kampung Sindangrasa, RT 02/06, Kelurahan Gunungbatu, Ke­camatan Bogor Barat.­

Informasi yang dihimpun, longsor tersebut terjadi seki­tar pukul 04:30 WIB. Ibu Su­lastri (44) mengaku terkejut saat anaknya menghilang di kamar mandi. Saat itu Nind­hiya sedang buang hajatnya, tiba-tiba ia jatuh lantaran tanah di rumah itu ambles. “Longsor sama WC-nya saat itu berhadapan dan saya langsung kaget temboknya kok hilang sama anak saya. Apalagi malam hujan juga, jadi WC itu roboh ke sungai,” ujarnya.

Sulastri mengaku panik ka­rena anaknya jatuh ke sung­ai. “Tiba-tiba dia sudah ada di air, saya panik karena takut kebawa arus,” imbuhnya. Hingga kini, Nindhiya sudah dalam pengobatan di puske­smas. Ia mengalami trauma. Adapun luka yang dialaminya yaitu memar di bagian kaki dan punggung. “Sudah di­bawa ke puskesmas, memar, kaki sama punggung. Seper­tinya masih trauma karena tadi saat ke WC ia minta di­antar,” urainya.

Dalam satu hari, dua ben­cana longsor terjadi di wi­layah Kota Bogor. Longsor tersebut diduga akibat hujan lebat yang melanda wilayah Kota Bogor hampir di sepan­jang malam. Demikian yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan.

Ganjar mengatakan, ben­cana longsor pertama terjadi di Kampung Sindangsari, Kelurahan Gunungbatu, Ke­camatan Bogor Barat, Kota Bogor. Peristiwa itu menim­pa kediaman warga bernama Sulastri (44) pada bagian kamar mandi. Tidak ada kor­ban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 04:30 WIB itu.

Hanya saja putri Sulastri, Nindhiya Jawiyaturrahma (10), mengalami luka ringan di bagian kaki, kepala dan punggungnya. ”Kemudian sekitar pukul 05:30 WIB, long­sor turap terjadi di Kampung Sawah, Kelurahan Margajaya, Bogor Barat, Kota Bogor. Ti­dak ada korban,” ujar Ganjar.

Ia mengatakan bahwa longs­oran turap tersebut mengan­cam musala yang berada di RT 05/02. ”Iya, karena posisi­nya menggantung akibat longsoran dengan lebar kurang lebih 15 meter dan tinggi 7 meter,” pungkasnya. (tib/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X