Di balik kasus penembakan anak buah Prabowo Subianto di Diksotek Lipss, Sabtu (20/1) pekan lalu, terkuak tentang sosok oknum Brimob yang menembak tubuh Fernando Wowor. Adalah Briptu Achmad Ridho, seorang polisi tampan yang pernah menjadi ajudan Kepala Korps (Kakor) Brimob Polri saat dipegang Irjen Murad Ismail. Lelaki yang diketahui hobi memodifikasi motor itu kini masih kritis di rumah sakit.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan bahwa pernah menjadi ajudan Irjen Murad Ismail. Ridho menjadi ajudan Murad saat masih menjabat komandan Korps Brimob Polri.
Brigjen Murad Ismail sendiri resmi dilantik sebagai Kepala Korps Brimob 31 Desember 2015. Dua bulan kemudian, Murad Ismail menyandang pangkat bintang dua.
“Dulu iya, ajudan. Saya tidak tahu sekarang," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta,
Nama Briptu Ahmad Ridho jadi perbincangan, menyusul kasus tewasnya anak buah Prabowo di tangan lelaki yang tercatat sebagai anggota Resimen II Pelopor Brimob Kedunghalang, Kota Bogor.
Dari sejumlah akun media sosialnya terungkap kalau Briptu Ridho seorang penyuka motor off-road alias trail. Ini seperti terlihat pada foto unggahannya di media sosial pribadinya @ridhosayidas24.
Pria asal Jombang, Jawa Timur ini berpose dengan menaruh kedua tangannya di atas jok motor trail jenis KTM 125 SX.
Motor trail KTM ini merupakan motor pabrikan asal Austria yang harga jualnya hampir setara dengan motor sport keluaran Eropa lainnya, seperti Ducati dan Triumph. KTM merupakan motor tril yang menjadi tunggangan favorit para biker seluruh dunia.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hari Suprapto mengatakan kalau saat ini kondisi Ridho masih kritis, sehingga pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan. Namun, ia memastikan kalau kasus ini akan ditindak secara profesional.
" Anggota kami masih kritis dan sekarang dirawat di RS Polri Kramat Jati. Jadi saya minta kepada masyarakat untuk menyikapi masalah ini dengan bijak, sebab banyak pihak terlibat di dalamnya," ucap Hari.
(kmp/feb)