Minggu, 21 Desember 2025

PCNU : Tidak Usah Ikut Demo FPI

- Rabu, 31 Januari 2018 | 09:10 WIB

-

METROPOLITANRencana aksi 102 yang bakal dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor Kamis (1/2) menuai reaksi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor. Aksi yang dilakukan sebagai bentuk protes lantaran FPI disebut sebagai organisasi masyarakat (Ormas) radikal oleh salah seorang pejabat Kemenag Kabupaten Bogor dianggap tidak perlu digubris. Ketua PCNU Kabupaten Bogor, Romdon mengajak agar semua elemen masyarakat di Kabupaten Bogor tidak ikut dalam aksi tersebut. "PCNU juga berharap kepada pemuka agama, para tokoh agama, ajengan, santri, pengasuh pesantren, majelis taklim, kemudian guru, dan seluruh umat islam Kabupaten Bogor untuk tidak terprovokasi oleh isu, gerakan yang sengaja mengadudomba, membuat suasana tidak kondusif, tidak nyaman, tidak aman,"kata Romdon Bahkan, PCNU telah membuat pernyataan sikap secara resmi agar seluruh pengurus NU di tingkat kecamatan, ranting, para pengasuh pesantren dan majelis taklim untuk tidak ikut serta dalam aksi yang akan digelar 1 Februari. Dalam pernyataan tersebut, PCNU Kabupaten Bogor menilai kalau uraian disampaikan Pejabat Kemenag atas nama Ujang Ruhiyat tentang FPI dan ormas lainnya merupakan kajian ilmiah. Sehingga, jika dianggap menyinggung atau menyudutkan kelompok seharusnya tidak dilakukan dengan melakukan pengerahan massa melainkan lewat kajian ilmiah serupa. "Tidak usah ikut demo itu. Lebih baik kita berdoa, bekerja dengan baik. Kalau ada hal oleh pihak tertentu dianggap meresahkan, menyinggung maka kami harap untuk mengutamakan aspek musyawarah, mengedepankan dialog, sehingga suasana yang kondusif, aman, nyaman," tukasnya. Dalam pernyataan itu, PCNU Kabupaten Bogor juga meminta agar aparatur pemerintah menindak segala hal yang menggunakan kekerasan atau main hakim sendiri serta memberikan pelrindungan terhadap orang-orang yang merasa dirinya terancam.

Sementara itu, Humas Kemenag Kabupaten Bogor Dadang mengatakan, hingga kini belum bisa memberikan informasi secara utuh terkait adanya demo oleh FPI ke kantor Kemenag. Saat ini, pihak Kemenang pun sedang berkordinasi dengan pihak kemenag dan organisasi yang ada di bawah guna meluruskan permasalah yang terjadi. “Kita akan rilis semuanya secara utuh, karena saat ini masih tahap kordinasi, termasuk dengan pihak FPI,”ujarnya.

Menurutnya, sejak permasalahan itu mencuat, pihak Kemenang sendiri sudah berkordinasi dengan Ujang Ruhiyat. “Saat itu, pak ujang memamparkan kajian ilmiahnya kepada mahasiswa sesuai dengan kajian akademis dan beliau hadir karena disposisi dari Ketua Kemenag. Yang pasti, hingga kini pak Ujang tetap masuk kerja seperti biasa,”terangnya.

Sebelumnya, Ketua Badan anti Teror Front (BATF) FPI Bogor Raya, Habib Iye Al Jufri menyatakan akan mengerahkan massa hingga 4.000 orang untuk mendatangi kantor Kemenag Kabupaten Bogor. Hal ini dilakukan guna mengklarifikasi pernyataan pejabat kemenag yang mengkategorikan ormasnya sebagai kelompok radikal.

“Betul kami akan melakukan aksi hari Kamis (1/2). Diperkirakan sampai 4.000 orang yang akan ikut hadir. Ini khusus dari Bogor, adapun yang ingin ikut dari luar Bogor silakan. Karena ini aksi untuk umat. Kami ingin tahu FPI radikalnya di mana. Di situ dia menerangkan keluar dari pemahaman agama atau islam. Jadi seolah-olah FPI ini sesat,” turu Habib Iye yang juga bakal menjadi Korlap dalam aksi 102 nanti.

(ads/c/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X