Minggu, 21 Desember 2025

Disiksa Suami sampai Tubuhnya Dibanting

- Rabu, 7 Maret 2018 | 09:33 WIB

-

Cinta berakhir menderita. Inilah yang dialami model cantik asal Indonesia, Dylan Sada. Lama tak ada kabar, wanita multi talenta itu malah membawa berita duka. Lewat curhatnya di akun Instagram, pemilik nama lengkap Aldila Wulandari Kusumashanty itu mengaku telah disiksa suaminya.

Lewat sebuah video, Dylan mengungkap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dylan terlihat tengah terbaring di rumah sakit dengan wajah penuh luka memar. Tak hanya itu, Dylan juga menunjukkan kerontokan rambut yang dialaminya karena mengalami kekerasan fisik.

Pada keterangan posting-an Instagram-nya itu, model yang kini tinggal di New York itu menuliskan pengalaman pedihnya yang disiksa pasangannya. Dylan Sada pun berharap tak ada wanita lain lagi yang mengalami kejadian serupa dengan dirinya.

"Satu-satunya alasan mengapa saya posting ini adalah karena saya tidak ingin orang lain untuk melalui ini, menderita apa yang saya derita," tulis Dylan Sada pada posting-an Instagram-nya, Senin (5/3/2018).

Dylan juga menuliskan bahwa ketika kekerasan fisik itu terjadi untuk pertama kalinya, ia telah mengatakan kepada pasangannya bahwa ia ingin meninggalkan sang kekasih. Namun, Dylan merasa takut karena ia juga dianiaya secara verbal. "Saya harus berbohong pada pekerjaan modeling yang menawarkan saya bahwa saya mengalami kecelakaan, jatuh dan melukai wajah saya," ceritanya.

Kekerasan fisik pun terus-menerus dialami lagi oleh Dylan Sada. Ia menceritakan bagaimana kronologi penganiayaan yang dialaminya, diikat hingga dipukuli. "Rambutku ditarik begitu keras lalu dibanting ke lantai. Saya memiliki benjolan besar di kepala sehingga saya melakukan CT scan," ungkap Dylan.

Model yang dikenal dengan penampilan nyentrik ini juga menuliskan bahwa pelecehan dalam rumah tangga terjadi dalam kehidupan nyata. Dylan pun menyarankan jika wanita lain mengalami kekerasan meski hanya secara verbal agar segera meninggalkan pasangannya.

"Saya adalah orang bodoh yang sedang jatuh cinta yang mengira bisa berubah. Saya terluka dan sangat patah hati tapi saya berhasil menyembunyikan rasa sakit ini. Pelecehan verbal kepada saya adalah yang terburuk daripada pelecehan fisik. Bekas luka dan memar hilang tapi rasa sakit di dalamnya berlangsung selamanya," imbuhnya.

Berdarah seniman dan berjiwa bebas, Dylan Sada bukanlah sosok asing di industri kreatif. Talentanya yang beragam membuat namanya dikenal tak hanya sebagai model, namun juga fotografer hingga penyanyi.

Perjalanan hidup Dylan banyak dihabiskan di luar negeri. Ia sempat menimba ilmu di London Public School (Jakarta) dan memilih meneruskan pendidikan di Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia. Namun belum juga meraih gelar sarjana, ia memilih keluar dengan alasan mengejar kecintaan di bidang fotografi.

Pada 2007, Dylan memilih Singapura sebagai petualangan berikutnya. Namun, Dylan masih berjiwa bebas. Rasa dahaga akan pengalaman baru membawanya pindah ke New York. Ketika tinggal di Brooklyn, dia bertemu pria yang akhirnya menjadi sang suami yang membuat hidupnya tersiksa.

(de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X