METROPOLITAN - Nama Gatot Nurmantyo telah mencuat sebagai salah satu calon presiden (capres). Lalu benarkah mantan Panglima TNI itu akan mendeklarasikan diri maju sebagai RI 1 di pemilihan presiden (pilpres) 2019?
Ditanya soal itu, Gatot justru mempersilakan publik menunggu yang akan terjadi dua pekan mendatang. "Kita lihat nanti. Apabila rakyat menghendaki, lain ceritanya," kata Gatot, Rabu (14/3/2018). Itu adalah jawaban Gatot saat ditanya pemandu acara Najwa Shihab soal kepastian deklarasi dirinya sebagai capres. Berkali-kali Gatot menegaskan dirinya kini masih berstatus prajurit TNI aktif. "Sekarang saya masih menjadi seorang prajurit. Tetapi ya apabila rakyat menginginkan, itu menjadi tanggung jawab," kata Gatot. "Apabila rakyat dan negara memanggil, mati pun saya rela," imbuhnya. Sekitar dua pekan lagi, yakni pada 31 Maret, mantan Panglima TNI itu bakal pensiun. Ibaratnya saat ini adalah masa menghitung hari. Bisa jadi 1 April menjadi deklarasi dirinya sebagai capres. "Kita lihat saja 1 April bagaimana nanti," kata Gatot. Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menilai Gatot dicitrakan sebagai seorang Jenderal yang religius. Aktivitas yang terekam di media internet lebih banyak mengaitkan Gatot dengan ulama dan pihak Islam. Gatot juga kerap keliling pesantren. "Saya itu mulai berkeliling ke kampus dan ulama sejak saya sebagai Pangkostrad, bukan pada akhir-akhir ini saja. Dan ini tidak akan saya berhentikan," tanggap Gatot. Gatot ditunjuki Najwa Shihab foto Jokowi dan Prabowo. Untuk Prabowo, Gatot berkomentar bahwa sosok itu adalah seniornya di TNI. Prabowo adalah prajurit sejati dan abdi negara. Saat ditunjuki foto Jokowi, Gatot disodori pertanyaan apakah Gatot mendukung Jokowi menjabat presiden dua periode? "Beliau adalah presiden saya. Saya adalah prajurit presiden," jawab Gatot. Najwa mengulang pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya. Gatot menjawab, "Kapasitas saya, saya hormati beliau sebagai presiden." "Mendukung (Jokowi) dua periode?" tanya Najwa untuk ketiga kalinya. "Saya tidak boleh berpolitik praktis," singkat Gatot.
(feb/run)