METROPOLITAN - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto absen dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan dua hari di Hotel Sultan, Jakarta. Bahkan, penutupan itu juga tidak disertakan deklarasi calon wakil presiden (cawapres) untuk Joko Widodo (Jokowi).
Rakernas ditutup Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus yang sempat memaparkan kebijakan umum partainya untuk para kader yang hadir. "(Soal cawapres, red) Itu haknya beliau (Jokowi, red). Golkar tak membicarakan itu. Beliau incumbent. Kita tunggu tanggal 4 sampai 10 Agustus. Kita akan tahu siapa orangnya," ucap Lodewijk usai menutup Rakernas Golkar, Jumat (23/3) malam.
Rakernas memutuskan fokus menggarap membuat program untuk masyarakat dan tepat sasaran. "Kita harus melihat dari bawah dan membuat program yang sifatnya bottom up. Sehingga diharapkan program jatuh ke masyarakat," ujar Lodewijk.
Selain itu, dia juga menjelaskan target pemenangan di pileg adalah menambah 19 suara. Sehingga bisa memperoleh 110 kursi. "Target pemenangan setidaknya jangan meleset dari yang lalu. Kita menargetkan bisa menambah 19 suara, sehingga menjadikan 110 kursi," tutur Lodewijk.
Selain itu, ia mengatakan, salah satu kebijakan umum partainya adalah menciptakan Golkar bersih, bangkit, maju dan menang, sebagaimana tagline yang dibangun saat ini. "Golkar bersih kenapa saya katakan, itu karakter kita dan menuju kesana. Ini sedang proses yang harus kita lewati. Dalam benak kita harus bersih dan kebiasaan kita harus bersih," jelas Lodewijk.
Karena itu, dia merasa yakin para calegnya akan bersih. Terutama dari perilaku korupsi. "Insya Allah dengan proses KPK dan upaya preventif kita, itu bisa menjadi pembelajaran bagi kader-kader Partai Golkar ke depan," kata Lodewijk.
(mer/feb/run)