Senin, 22 Desember 2025

15 Jam Dikubur Balok Es

- Senin, 26 Maret 2018 | 08:18 WIB

-

METROPOLITAN – Tumpukan balok es siap menutup tubuh Master Limbad. Bukan aksi biasa. Selama 15 jam, lelaki berambut ikal panjang itu dikubur dalam balok es. Atraksi sulap ekstrem yang dilakukan Limbad pada Sabtu (24/3), membuat denyut jantungnya mendadak berhenti.

Pesulap Limbad terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit usai melakukan atraksi dikurung balok es. Aksi tersebut merupakan bagian dari program acara Limbad in Action yang ditayangkan salah satu stasiun televisi. Limbad kedinginan hebat (hipotermia) karena terlalu lama berada dalam balok es. Akibatnya, ia tak sadarkan diri hingga mengalami kritis.

Melalui foto yang diunggah anak Limbad, Cecilia Gina, di media sosial diketahui jika Limbad sempat mendapatkan pertolongan pertama di ambulans. Sang istri, Susi, mengabarkan kondisi terkini pesulap beraliran fakir magic itu. Menurut dia, Limbad dalam kondisi baik usai diberi pertolongan pertama di ambulans hingga berada di rumah sakit. "Sedang pemulihan. Kondisinya mulai membaik," jelas Susi melalui aplikasi pesan WhatsApp di Jakarta, kemarin.

Menurut Susi, kondisi suaminya yang lebih baik dari sebelumnya tak lepas dari doa keluarga dan orang-orang terdekat. Ia pun berterima kasih sedalam-dalamnya bagi rekan-rekan yang mendoakan suaminya. "Berkat doa semuanya. Aminn. Matursuwon," kata Susi.

Detik-detik limbungnya kesehatan Limbad terekam melalui foto yang diunggah Cecilia Gina. Melalui Instagram, Cecilia menceritakan soal masalah yang dialami ayahnya usai atraksi. "Cecil tau ini bukan pertama kalinya ayah @limbadindonesia lakuin aksi berbahaya, Cecil selalu deg2an setiap dampingin ayah lakuin aksi kyk gini apalagi sampai kritis? dan Cecil selalu berdoa semoga ayah gak kenapa2, Cecil tau ayah orangnya berani dan selalu yakinin Cecil bahwa ayah tuh bisa lakuin setiap aksinya dengan sukses? ayah, Cecil disini deg2an banget dan selalu berdoa buat ayah ga kenapa2? love you! #Cecildukungayahterus #limbadinaction,” tulis Cecil.

Sementara itu, Manajer Master Limbad (45), Aris, mengungkapkan kondisi terakhir Limbad setelah mengalami masa kritis usai melakukan aksi ekstrem dengan terkubur di dalam balok es selama 15 jam. "Saat ini kondisinya masih lemas. Kulitnya belum terasa, cuma urat dalam sudah bisa digerakkan," ujarnya.

Aris menjelaskan, detak jantung Limbad sempat terhenti lantaran mengalami hipotermia. Beruntung, petugas medis dengan sigap mengambil tindakan. "Sempat hipotermia, jantungnya berhenti. Mau menjelang finish, detik-detik akhir itu, makanya pas dokter memeriksa (detak jantung berhenti) disuruh angkat," ujarnya.

Aris menambahkan, Limbad melakukan aksi ekstrem itu untuk memenuhi tuntutan pekerjaan. Ia ingin mematahkan rekor yang pernah dicetak sebelumnya. Aksi tersebut dilakukan Limbad dalam dalam acara Limbad in Action yang disiarkan RCTI di Lapangan Makodam, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/3). Saat ini Limbad sudah kembali ke rumahnya di Jakarta.

Sebelum terbang dari Surabaya, Jawa Timur, pria yang kerap melakukan aksi berbahaya itu sempat pingsan setengah jam. "Dia sempat pingsan juga dari hotel mau ke bandara. Pingsan setengah jam," ujarnya.

Karena kondisinya kurang stabil, sambung Aris, keluarga berencana membawa Limbad ke rumah sakit. Sayangnya, Limbad tidak mau. "Kalau master sendiri sebenarnya sih dia maunya bertahan, tapi dengan kondisi seperti itu nggak mungkin bertahan. Keluarga tidak mau tinggal diam. Hari ini rencana kalau kondisi semakin tidak baik, tidak bisa diterapi secara spiritual, akan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

(kps/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X