METROPOLITAN - Ketua Umum Partai Demokrat yang juga mantan presiden dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memboyong sang istri, Ani Yudhoyono, dan putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono turun ke wilayah Ciampea, Kabupaten Bogor, kemarin. Kedatangan keluarga Cikeas itu langsung disambut antusias ribuan massa dari kader Partai Demokrat (PD) dan warga sekitar yang penasaran ingin melihat SBY.
Warga Desa Ciampea, Astri, sampai berlarian untuk melihat sosok SBY. “Sesampainya di sana, ternyata SBY sudah dikerumuni puluhan warga. Bangga bisa melihat langsung mantan presiden (SBY) datang ke Ciampea," ujarnya.
Ketua Panitia Tour de Jabar untuk Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya, mengatakan bahwa kunjungan SBY ke Kabupaten Bogor itu merupakan agenda tur di berbagai daerah yang pertama. "Saya bersyukur Pak SBY bisa datang ke Ciampea sebagai tujuan terakhir dari rangkaian Tour de Jabar sejak 20 Maret. Alhamdulillah, Pak SBY bisa datang ke tanah kelahiran saya," ujarnya.
Selama kunjungannya, SBY melihat langsung pengobatan gratis dan pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bumi Tegar Beriman. "Dengan kedatangan hari ini (kemarin, red) mudah- mudahan bisa menambah keyakinan untuk mendongkrak kembali suara Demokrat di Pilkada 2018 dan Pileg serta Pilplres 2019,” harapnya.
Pantauan Metropolitan, begitu sampai di Lapangan Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, SBY langsung bergabung bersama petinggi Partai Demokrat serta calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2018 Jaro Ade–Ingrid Kansil. SBY pun menyampaikan orasi politiknya untuk kader Partai Demokrat dan calon kepala daerah yang diusung partainya.
“Saya bersama Partai Demokrat satu minggu ini berkunjung ke berbagai kota atau kabupaten di Jabar. Tujuan saya, ingin bertemu saudara kami masyarakat Indonesia yang ada di Jabar. Pertama, saya dan bu Ani rindu. Kedua ingin mendengar apa harapan masyarakat Jabar, masyarakat Kabupaten Bogor untuk lima tahun ke depan,” kata SBY.
“Kesimpulan yang saya dapatkan, meskipun di sana-sini ada kemajuan dan banyak hal yang telah dicapai negara kita dari satu pemimpin ke yang lain, dari satu pemerintah ke pemerintahan yang lain, bagi rakyat golongan bawah saat ini memang ada persoalan yang dirasakan,” tambahnya.
Untuk itu, SBY berharap ke depannya mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati hingga wali kota benar-benar meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat kecil. “Selama seminggu menyapa masyarakat, kami telah mendengar siang dan malam kesulitan hidup apa yang dialami saat ini. Bagaimana daya belinya, bagaimana kehidupan ekonominya. Memang golongan menengah dan atas relatif lebih baik. Tetapi rakyat Indonesia tentu semua bukan hanya yang kaya, yang mampu, yang ada di kota, tetapi yang belum mampu, masih miskin dan ada di desa, semuanya harus dimajukan,” tandasnya.
(mul/fin/c/feb/py)
