METROPOLITAN - Penganiayaan sadis terjadi di Kompleks KPKN Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (26/3) malam. Pasangan kakek nenek jadi korban hingga satu di antaranya meregang nyawa. Akibat peristiwa itu, sang kakek yang diketahui bernama Aritonang tewas dan istrinya mengalami luka-luka.
Seorang warga sekitar yang enggan namanya dikorankan mengatakan, peristiwa itu terjadi saat warga tengah salat Maghrib berjamaah di masjid yang tak jauh dari rumah korban sehingga suasana kompleks pun sepi. Sebelumnya memang ada warga yang mendengar suara jeritan ketika hendak salat ke masjid, namun dibiarkan karena dikira suara orang gila yang kerap muncul di kawasan tersebut. "Ada yang dengar jeritan, waktu mau salat ke sini (masjid) cuma ada yang jerit. Dikira orang gila, jadi diterusin saja salat," ujarnya.
Lalu sekitar pukul 19:15 WIB, istri Aritonang itu berjalan menuju masjid meminta tolong dengan kondisi kepala luka parah. "Itu ketahuan saat si ibunya jalan ke masjid minta tolong. Dia masih bisa jalan. Kepalanya berdarah. Ya sudah sama imamnya dia berteriak minta tolong," ujarnya. Saat itu menurutnya, seketika warga langsung ramai berkumpul di sekitar rumah korban dan polisi berdatangan setelah menerima laporan.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa korban sang kakek Aritonang mengalami luka cukup parah di bagian kepala. "Saya dengar si bapaknya meninggal, sama si ibu dibawa ke PMI, tapi kita nggak tahu apanya yang dirampok, soalnya rumahnya langsung ditutup polisi, sampai jam 11 malaman lah, banyak polisi di sini," ungkapnya.
Sampai saat ini, rumah korban terpantau masih ditutup garis polisi dan tampak kosong namun beberapa jendela masih terbuka. Belum diketahui motif peristiwa penganiayaan tersebut. Ulung juga belum memastikan bahwa keduanya korban perampokan. "Sementara tidak ada barang yang hilang," ungkap Kapolres Bogor Kota AKBP Ulung Sampurna Jaya.
Polisi juga masih mengumpulkan keterangan saksi terkait kejadian itu. Polisi akan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari petunjuk kejadian itu. "Besok kita gelar dulu,” tandasnya.
(tib/de/feb/py)