Senin, 22 Desember 2025

Duit Perawatan Jalan Dipotong Rp24 Miliar

- Senin, 2 April 2018 | 08:51 WIB

-

METROPOLITAN - Tahun ini warga Kabupaten Bogor dipaksa bersabar dengan kondisi jalan rusak. Sebab, pemerintah daerah sengaja mengurangi anggaran untuk pemeliharaan jalan rusak. Tak tanggung-tanggung, pengurangan itu mencapai 30 persen dari anggaran tahun lalu.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tahun ini pemerintah hanya menggelontorkan dana Rp80 miliar untuk biaya pemeliharaan jalan rusak. Anggaran itu dibagikan langsung kepada sepuluh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan.

Kepala Dinas PUPR Yani Hasan mengatakan, pengurangan biaya itu terpaksa dilakukan karena tahun ini dana terkuras untuk kepentingan pilkada serentak dan Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018.

"Kalau dibandingkan tahun lalu, anggaran perawatan jalan mengalami penurunan sekitar 20 sampai 30 persen,” kata Yani.

Jika dihitung-hitung, dengan adanya penurunan anggaran 30 persen maka biaya pemeliharaan jalan berkurang Rp24 miliar.

Sementara dari total 458 ruas jalan, pihaknya hanya mengganggarkan untuk 314 ruas jalan rusak. Untuk kekurangan lainnya, Yani mengaku akan memaksimalkan dana CSR, BUMN ataupun perusahaan swasta yang beroperasi di Bumi Tegar Beriman.

“Kami berharap ada anggaran infrastruktur tambahan melalui APBD perubahan atau CSR dari perusahaan-perusahaan,” jelas Yani. Menurutnya, kerusakan ini dipicu karena curah hujan yang tinggi di Bogor.

Selain itu, beban kendaraan berlebih juga mempercepat kerusakan jalan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Rumpin, Gunungsindur, Ciseeng, Gunungputri, Cileungsi, Klapanunggal dan Jonggol.

"Selain masalah air, kontur tanah juga berpengaruh terhadap kekuatan jalan ataupun kerusakan jalan," katanya.

Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I DPU-PR Kabupaten Bogor Agus Sukwanto mengatakan, akibat penurunan anggaran tahun ini, di wilayahnya hanya ada 21 pekerjaan peningkatan jalan ataupun rehabilitasi jembatan.

Jika tahun lalu pemeliharaan jalan maupun jembatan bisa dibilang sangat kecil, sedangkan tahun ini kita lebih banyak melakukan pemeliharaan dibanding peningkatan dan rehabilitasi.

“Salah satu contoh, awalnya Jalan Tegar Beriman akan dihotmiks, namun dengan penurunan anggaran ini kami hanya bisa melakukan pemeliharaan atau tambal. Saya sih berharap dapat anggaran tambahan untuk peningkatan jalan di APBD perubahan sehingga jalan rusak di wilayah 1 bisa diperbaiki," pungkasnya.

(ads/b/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X