Minggu, 21 Desember 2025

Belum Ada Pengaturan Lalin Ganjil Genap di Tol Jagorawi

- Senin, 16 April 2018 | 08:06 WIB

-
METROPOLITAN - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menerapkan uji coba aturan baru tol sistem ganjil genap dari pukul 06:00-09:00 WIB di ruas Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang, Senin (16/4). Selain ganjil genap, ada kebijakan soal lajur khusus angkutan umum yang masuk tol dari Bogor sampai gerbang Tol Pasar Rebo.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji mengatakan, tidak ada perubahan berarti dalam pengaturan lalu lintas (lalin) di sekitar gerbang Tol Bogor. Sebab, pemberlakuan kebijakan kendaraan yang masuk tol diatur ganjil genap hanya untuk kendaraan golongan I, yang masuk jalan Tol Jagorawi melalui pintu Tol Cibubur. “Kami belum melakukan tindakan atau sosialisasi tertentu kaitan dengan aturan tersebut. Soalnya kan lewat Cibubur, yang dari Bogor mah kan belum. Jadi kami masih menunggu saja instruksi dari pengelola,” kata Bram, sapaan akrabnya, kemarin.

Sedangkan untuk lajur khusus angkutan umum, lanjut Bram, sementara ini belum ada arahan khusus kepada Polresta Bogor Kota. Sebab, sarana dan prasarana lajur khusus bus umum atau angkutan umum ini belum tersedia. Jadi ia belum bisa intervensi lebih lanjut dan hanya terbatas pada membantu sosialisasi uji coba untuk mengatasi kemacetan tersebut.

Hal sama disampaikan Kepala Dishub Kabupaten Bogor Edi Wardani. Ia mengatakan, program ganjil genap merupakan kebijakan Kemenhub RI melalui BPTJ. Minggu lalu, Edi mengaku sudah mengikuti rapat koordinasi dengan semua instansi terkait uji coba ini di Jakarta. “Kita lakukan uji coba dulu. Bagi kendaraan yang melanggar itu tidak ada tindakan. Setelah masa uji coba selesai, baru ada tindakan semua jenis kendaraan roda empat atau lebih kecuali angkutan umum seperti bus dan kendaraan pemerintah pelat merah," jelasnya.

Sementara itu, pengelola salah satu Perusahaan Otobus (PO) bus di Terminal Baranangsiang, Gery (45), mengaku belum menerima sosialisasi apa pun dari pengelola lalin Tol Jagorawi soal kebijakan ganjil genap dan lajur khusus bagi kendaraan umum. “Pada dasarnya, kami sih nurut-nurut saja dengan aturan yang ada dari pemerintah. Kalau sosialiasi ke kami, para pengelola PO dan pengemudi sih belum ada yah. Hanya selebaran-selebaran via grup WhatsApp saja,” ujarnya.

Gerry menyarankan agar pemerintah membenahi dulu sarana dan prasarana yang ada di Tol Jagorawi sebelum menggelar uji coba seperti itu. “Aneh saja sih, lajur khususnya pun belum ada, sekarang membuat kebijakan itu. Harusnya itu yang dibenahi dulu. Kan pengelola transportasi Jabodetabek pernah bilang mau membuat jalur khusus sejak bus premium diluncurkan,” tegasnya.

Terpisah, warga Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara, Yadi (45), mengaku belum mengetahui pasti soal kebijakan aturan kendaraan ganjil genap yang masuk Tol Jagorawi. Menurutnya sah-sah jika memang itu dianggap baik untuk solusi kepadatan kendaraan di jalan tol tersebut. “Pemerintah kan punya kewenangan, mereka atur. Masyarakat tinggal lihat saja, nanti pada saat uji coba bagaimana, baru bisa kita nilai,” pungkasnya.

Dari pantauan Metropolitan di gerbang Tol Bogor, kepadatan masih terjadi di pintu Tol Bogor di kedua arah, baik yang menuju ataupun meninggalkan Kota Bogor. Belum ada tanda-tanda pemberitahuan perihal kebijakan tersebut di sekitar pintu Tol Kota Bogor. Jelang siang, kendaraan menuju Kota Bogor makin padat dan mengular hingga beberapa kilometer ke belakang.

(ryn/ads/d/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X