"Saya tahu persis akhlaknya, pergaulannya, dengan orang kecil dengan orang menengah, hebat. Jadi orang itu banyak mencintai karena sopan santun. Jadi benar-benar yang dukung Pak Deddy Mizwar, Pak Dedi Mulyadi benar-benar mencintai dirinya," kata Tubagus, Senin (24/4/2018). Demi memenangkan pasangan Deddy-Dedi, Tubagus menyatakan bakal mendorong semua anggotanya memenangkan pasangan ini. Sebanyak 240 anggotanya akan diturunkan untuk menyukseskan pasangan Deddy-Dedi di pilgub Jabar. "Sebanyak 240 anggota saya, dikeprak (didorong, red) sama saya untuk edan-edanan (mati-matian memenangkan Deddy-Dedi, red)," ucapnya. Bahkan, Tubagus meyakini pasangan Deddy-Dedi memenangkan pilgub Jabar 2018 dengan perolehan suara mencapai 60 persen. "Ini dalam bayangan penglihatan batin dari hasil istikharah, Kabupaten Bandung sudah 85 persen, Kota Bandung paling 50 persen. Purwakarta, Indramayu, Subang sudah hebat lah. Insya Allah Tuhan memberikan widi (izin, red) rida Allah para malaikat para nabi, menang dia (Deddy-Dedi, red). Menurut batin, unggul 60 persen," ujarnya. Tak hanya itu, beredar juga video berdurasi 50 detik sejumlah pria yang tergabung dalam Paguyuban Paranormal Jabar tengah melakukan ritual mendoakan pasangan Deddy-Dedi di pilgub Jabar. Kepulan asap, sesajen dengan bunga dan lainnya menghiasi proses ritual. Seorang pria berbaju putih memimpin ritual tersebut. Sejumlah pria di belakang turut mengiringi sambil memperlihatkan empat jari sebagai nomor dari pasangan Deddy-Dedi.
Menyikapi hal itu, Tim Gabungan Pemenangan Pasangan Cagub Cawagub Jabar Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi membantah mendapat dukungan dari Paguyuban Paranormal. Wakil Sekretaris Tim Gabungan Asep Suparman mengatakan, kabar yang dianggapnya hoaks tersebut dapat merusak demokrasi di pilgub Jabar. Secara organisatoris, dia memastikan bahwa paguyuban tersebut tidak pernah ada.
Saya malah baru dengar ada paguyuban itu? Saya khawatir kemunculan organisasi dadakan tersebut merupakan pesanan dari pihak lain. Karena itu, saya meminta agar masyarakat tidak mudah terhasut atas beredarnya isu hoaks tersebut," katanya, Senin (23/4).
Atas hal tersebut, pihaknya meminta seluruh pasangan calon agar menjaga iklim kondusivitas demokrasi di pilgub Jabar. Pendidikan politik, menurutnya, jauh lebih penting dibandingkan sekadar melemparkan isu yang meresahkan publik. "Lebih baik kita menjaga kondusivitas. Saya yakin seluruh pasangan calon beserta tim menjunjung tinggi sportivitas. Saya juga yakin semuanya tidak menghalalkan segala cara," ujar santri yang aktif terlibat dalam pengajian rutin di Jabar tersebut.
(de/mer/feb/run)