Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga Atyanto Busono mengatakan, Bina Marga dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan saat ini sedang fokus memasang tiang pancang bor pile.
"Kalau yang permanen, sekarang belum selesai sih. Ya sekitar 60 persen. Sampai Lebaran ini mungkin masih belum selesai di tiang pancang untuk pengerjaan jalan permanen," ujar Atyanto.
Sementara untuk pengerjaan di wilayah Puncak Pass yang mengalami longsor akhir Maret kemarin, Atyanto menyatakan pelebaran jalan sedang dikerjakan. Pelebaran jalan itu dilakukan sepanjang enam meter ke arah dalam setelah sebelumnya PUPR memapas bukit di bagian dalam. "Mungkin satu sampai dua minggu ini akan selesai. Yang penting Lebaran sudah bisa dilalui untuk pelebarannya," katanya.
Jalur Puncak Pass ini disebut dibuat lebih aman karena memindahkan dari pinggir tebing ke arah lebih dalam atau dibuat jarak dari pinggir tebing. Sementara untuk bagian tebingnya akan dipasang bor pile sebagai pengaman agar tidak terjadi longsor berikutnya.
Pemindahan jalur juga akan memudahkan pengerjaan pemasangan tiang pancang. "Kalau sudah dipindahkan, pekerjaan bor pile-nya kan tidak mengalami gangguan. Ke depannya juga tidak ada lagi gangguan longsor di jalan karena jalurnya sudah dipindah ke dalam," jelasnya.
Mengenai kendaraan besar jenis truk yang hingga kini masih belum diperbolehkan melewati jalur Puncak, Atyanto memintanya bersabar. Meskipun jalur tersebut aman dilewati kendaraan kecil seperti sepeda motor dan kendaraan pribadi, namun untuk kendaraan muatan besar hal ini masih dikhawatirkan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto pun menyatakan hingga kini pihaknya masih melakukan pemasangan bor pile. Untuk pengupasan atau pemapasan tebing untuk mengurangi beban sendiri, menurutnya, sudah hampir 100 persen. "Jadi masih harus pasang bor pile. Untuk pengupasan tebing supaya mengurangi beban ini hampir 100 persen," ujarnya.
Pengerjaan penguatan permanen di jalur Puncak khususnya pemasangan tiang pancang, disebut ada tiga row yang harus dikerjakan. Kini baru satu row yang berada di kaki bukit yang selesai dikerjakan, dua sisanya di bagian tebing dan kaki tebing baru akan dikerjakan.
Untuk Mei, Bina Marga menargetkan selesai mengerjakan pemasangan tiang pancang di bagian tebing atau lokasi longsor agar jalan bisa lebih aman. "Bor pile di tebing atau tempat longsornya ini harus selesai dulu supaya jalannya bisa aman. Nanti baru di kaki tebing dikerjakan," ujarnya.
Arie juga menyatakan hingga kini truk bermuatan besar belum diizinkan lewat. Saat Lebaran, Bina Marga akan memasang dan menyiagakan alat berat untuk menjaga lokasi dari bencana yang tidak diinginkan. "Truk besar kita upayakan bisa lewat saat Lebaran. Tapi kalau Lebaran kan kebanyakannya malah kendaraan kecil. Itu dulu kita utamakan karena itu juga daerah wisata," tegas Arie.
(re/feb/run)