Minggu, 21 Desember 2025

Ini Imbas Merapi Meletus

- Sabtu, 12 Mei 2018 | 09:04 WIB

-
METROPOLITAN - Hampir delapan tahun tertidur, Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami aktivitas erupsinya pada Jumat (11/5/2018) pukul 07:45 WIB. Sebanyak 160 pendaki terjebak di Pasar Bubrah saat terjadi letusan. Beruntung, seluruhnya dapat dievakuasi meski beberapa orang mengalami luka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinung mengatakan, ada delapan pendaki yang mengalami luka ringan sudah dibawa ke Puskesmas Kecamatan Selo untuk mendapatkan pengobatan. "Mereka itu mengalami luka ringan karena panik saat ada letusan dan keluar asap. Mereka berlarian dan terjatuh," jelasnya.

Ia menjelaskan, ratusan pendaki yang terjebak di puncak Merapi tersebut berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Lampung dan lainnya. Para pendaki tersebut naik melalui jalur Selo. Pasca letusan tersebut, jalur pendakian Gunung Merapi via Selo untuk sementara ditutup.

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) untuk sementara waktu melarang para pendaki naik ke puncak. "Sementara kita tutup dulu, belum tahu sampai kapan. Ini kewenangan BTNGM," ujarnya.

Bukan cuma jalur pendakian yang ditutup. Akses transportasi udara juga sementara disetop menyusul diterbitkannya Notice to Airmen (Notam) Nomor B3565/18 terkait penutupan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, pembatalan penerbangan dari dan ke Yogyakarta tersebut demi mengedepankan aspek keamanan operasional penerbangan. Terutama menghindari sebaran abu vulkanik yang sangat berisiko terhadap keselamatan penerbangan.

Terdapat delapan penerbangan Garuda Indonesia yang dibatalkan. Di antaranya GA253/252/11MAY Denpasar-Yogyakarta pp, GA206/207/11MAY Jakarta-Yogyakarta pp, GA208/209/11MAY Jakarta-Yogyakarta pp, dan GA664/665/11MAY Balikpapan-Yogyakarta pp.

Hengki mengaku pihaknya juga telah menyediakan alternatif bagi penumpang yang terdampak. Penumpang yang terdampak situasi force majeure ini dapat mengubah jadwal penerbangan, mengubah rute penerbangan atau melakukan pengembalian dana tiket sesuai ketentuan.

“Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan,” kata Hengki.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, sektor pariwisata paling terdampak secara negatif dari kejadian itu. Sebab, aktivitas ekonomi terbesar di sana berkecimpung di bidang pariwisata. "Pasti ada dampaknya, tapi yang paling terasa memang di pariwisata. Pariwisata kan yang paling besar kontribusinya, kalau bicara aktivitas ekonomi di daerah sana," katanya.

(tem/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X