Minggu, 21 Desember 2025

Diskon Tarif Tol Berlaku di Luar Puncak Mudik

- Sabtu, 19 Mei 2018 | 08:37 WIB

-
METROPOLITAN - Jalur mudik Lebaran 2018 sudah lebih dari 80 persen. Bersamaan dengan itu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan memberi diskon tarif sepuluh persen di waktu-waktu khusus.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Herry TZ mengatakan, pemberian diskon ini akan diarahkan supaya menarik minat pemudik pada waktu tertentu. Misalnya pada puncak mudik diprediksikan terjadi pada 8 Juni, sedangkan puncak balik pada 20 dan 24 Juni 2018, diskon tidak akan diberikan. "Untuk dorong pola pergerakan tadi diskonnya diharapkan dilakukan bukan pada hari puncak," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tadi telah dilakukan rapat antara BUJT dengan Bina Marga untuk menetapkan diskon tarif tol. Hasil keputusannya pun akan berlaku di seluruh ruas tol, termasuk Jabodetabek dan Tol Trans Non Jawa. "Tadi Pak Dirjen Bina Marga baru lapor sedikit hasil rapat dengan BUJT. Jadi berlakunya rata-rata diskonnya sepuluh persen," katanya.

Basuki menegaskan, BUJT hampir rata-rata sepakat memberikan diskon sepuluh persen. Hanya saja kapan diberikannya masih tahap diskusi lebih lanjut. “Iya, itu masih dibahas, nanti itu semua BUJT," ujarnya.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengaku pihaknya sedang menyelesaikan tahapan akhir untuk jalur mudik. Mulai dari jalan tol fungsional hingga penyelesaian jembatan di beberapa jalur yang akan dilewati pemudik. "Kesiapannya sudah 80 persen. Ada beberapa jembatan yang sedang dalam tahap penyelesaian, misalnya Jembatan Kali Kuto yang sekarang sedang masang rangka, Kali Kenteng sedang siapkan jalan alternatifnya," katanya.

"Kita juga ada beberapa ruas yang akan kita operasionalkan, kita sama-sama melakukan uji layak fungsinya. Kemudian jalan nasional terus akan diperbaiki sampai H-10 (Lebaran) karena Pak Menteri minta semua marka-marka jalannya itu jelas. Kemudian medianya juga jelas, jembatan sudah kita cek semua," sambungnya. Sementara untuk kesiapan jalan tol, Arie mengatakan, untuk saat ini dari total panjang jalan Tol Trans Jawa 1.167 km, sepanjang 524 km di antaranya telah bersifat operasional dan 237 km sisanya bersifat fungsional. Sedangkan untuk Trans Sumatera, jalan yang operasi ada 119 km dan fungsional sekitar 125 km. "Ada lima ruas tol fungsional di Trans Jawa, antara lain Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo sebagian mulai dari Salatiga-Kartasura, Sragen-Ngawi dan Wilangan-Kertosono," jelasnya. Arie melanjutkan, dalam melakukan mudik tahun ini, pemudik dapat menentukan sendiri pilihan jalur yang diinginkan, bisa melalui jalan tol maupun jalan nasional. "Untuk jalan nasional di Jawa, tahun ini kita memperkenalkan pilihan lintas utara, lintas tengah dan lintas selatan. Sedangkan untuk jalan tol, kami sedang berusaha keras untuk bisa tembus ke Surabaya dan terus ke Pasuruan," tuturnya.

(feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X