Minggu, 21 Desember 2025

Saum Ramadhan Ujian Keimanan (1)

- Rabu, 23 Mei 2018 | 09:05 WIB

-
Setiap ibadah ritual yang kita kerjakan memiliki pesan moral yang harus di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, pendidikan moral, akhlaq atau etika merupakan keharusan sehingga manusia wajib dibekali dengan nilai-nilai moral yang Islami demi mempertinggi kualitas Iman.

Tidak berlebihan, jika dikatakan bahwa mayoritas ummat Islam dalam memahami kandungan hikmah saum masih tampak pada wilayah-wilayah yang bersifat dzahir (lahir), belum pada kandungan yang bersifat hakekat ( maknawi ). Ibadah yang dikerjakan baru sebatas RUS ( Ritual, Upacara dan Simbolik ). Saum masih difahami sebagai aktifitas simbolik dan ritual yang ditempatkan dalam rangkaian doktrin formal ajaran agama, yaitu menahan untuk tidak makan, minum dan hal-hal lain yang membatalkan sepanjang hari. Segala sesuatunya dipandang dan dipertimbangkan menurut ukuran batal, sah, makruh dan pahala. Wilayah garapannya dikonsentrasikan pada pengguguran kewajiban formal, yaitu sebatas kewajiban individu kepada Tuhan. Tidak ketinggalan, prosedur taktik sebagai sarana penunjang pahala, seperti; berbohong, membicarakan kejelekan orang lain, mengadu domba, bersumpah palsu, menjauhi fikiran kotoran dan lain-lain menjadi perhatian yang sangat serius. Kesan yang ada kemudian adalah, saum menempati dan ditempatkan dalam pola aktifitas ritual yang sangat transendental dan pribadi. Saum dijadikan sebagai sarana pelarian spiritual yang dianggap efektif menghapus dosa-dosa seseorang yang telah diperbuatnya selama setahun belakangan sekaligus untuk merengkuh pahala sebanyak-banyaknya yang lepas dari konteks sosialnya.

Padahal kalau kita cermati dalam pandangan yang sangat luas terhadap perintah saum ( QS.2:183 ) ternyata menyimpan pesan yang tidak berhenti pada pemahaman yang bersifat lahir. Dalam ayat tersebut Alla SWT mensifatkan keimanan terlebih dahulu sebagai asas kebaikan dan sumber keutamaan ( Alladziina Aamanuu ). Di dalam Al-Qur’an banyak ragam bahasa yang Allah SWT sifatkan kepada orang-orang yang beriman, karena dengan keimanan itulah yang akan menjadikan kokohnya hidupnya seseorang.

Belum reda dari terpaan krisis ekonomi, politik, sosial dan hukum bahkan yang lebih mengkhawatirkan lagi deraan krisis moral tidak hanya melanda rakyat jelata tetapi sudah menjadi penyakit yang sanga akkut dikalangan pejabat, udaya korupsi, nepotisme tidak hilang dengan reformasi. Betapa sebenarnya kejadian-kejadian yang terajadi dihadapan kita disikapi dengan semakin kokohnya keimanan kepada Allah SWT, ada hikmah dibalik kejadian ini semua.

Diatas semua itu, semuanya bermuara pada krisis Iman. Bangsa ini belum mengenal “ Tuhan “-Nya dengan baik. Bangsa yang kurang iman akan tercermin dari akhlaqnya. Iman yang buruk pasti akan menghasilkan akhlaq yang rusak. Jika akhlaqnya rusak manusia akan kehilangan sifat amanah. Maka tidak usah heran bila negeri ini yang begitu melimpah dengan karunia Allah SWT tiba-tiba kekayaannya berubah menjadi bencana yang sangat mengerikan. Negara kaya yang tiba-tiba harus manjadi miskin, penuh dengan tumpukan hutang. Negara yang subur makmur tenggelam dalam badai kelaparan, negara yang hijau dengan hutan harus tertimpa bencana banjir. Semua ini mengisyaratkan bangsa kita adalah bangsa yang tidak menjadikan keimanan dan Akhlaq sebagai perisai yang pundamental. Saum ramadhan adalah untuk memupuk keimanan kepada Allah SWT agar selalu terjaga dan lestari.

Diujung ayat tentang saum ramadhan, Allah SWT menyebut kata Taqwa ( La’allkum Tattaquun ) yang merupakan ruh keimanan dan rahasia kemenangan. Titik tekan yang diungkap dalam perintah Shaum adalah terpaku pada ketaqwaan yang harus dilandasi faktor ke Imanan. Sedangkan, tujuan akhir dari pelaksanaan saum adalah terletak pada aspek Ketaqwaan.

“ Seringkali rahmat Allah turun bersamaan dengan penderitaan dan kesedihan “

(Sa’di dalam Gulistan)

Wallaahu a’lam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X