Senior PDIP Rudi Harsa mengaku kedatangannya kembali ke Radar Bogor untuk menyampaikan beberapa hal. Pertama, keberatan dengan adanya pemberitaan spot foto. Di mana dalam pemberitaan tersebut menyudutkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
“Dan itu yang membuat kita emosional sebagai kader partai yang sangat menghargai Bu Mega sebagai figur kita dan juga sebagai ibu,” ujarnya usai mediasi dengan Redaksi Radar Bogor, Jumat (1/6/2018).
Rudi pun berharap pihak Radar Bogor menyampaikan atau mengklarifikasinya dengan cara media itu sendiri. “Yang intinya kami menginginkan agar pihak Radar Bogor meminta maaf,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Radar Bogor Tegar Bagja mengatakan, terkait protes yang dilakukan kader PDIP terhadap tampilan infografis Ketua Umum PDIP Megawati di koran Harian Radar Bogor, dengan tegas jajaran redaksi tidak memiliki maksud negatif dalam mempresentasikannya. Meski demikian, Tegar kembali meminta maaf jika karya ilustrasi grafis milik jajarannya memunculkan persepsi buruk terhadap Megawati.
“Semoga setelah ini situasi bisa mereda dan kembali seperti semula. Dan saya yakin Bu Megawati beserta para kadernya senantiasa berbaik hati menerima segala penjelasan yang saya sampaikan,” pungkasnya.
(cr1/b/feb/run)