Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Kepala Desa Waru Toing Arianto pun tak ingin melewatkannya begitu saja. Di rumahnya, Kampung Tulangkuning, Desa Waru, ia mengajak anak istrinya mengisi waktu dengan tadarusan.
SELAMA 28 tahun mengarungi rumah tangga, sang istri, Sarnah Safitri (46), sudah hafal kebiasaan suaminya. Tiap kali jelang buka puasa dan jelang sahur, Toing biasa menggerakkan keluarganya membaca Alquran.
Ini pula yang membuat putra-putrinya yakni Muhamad Ikhwan (26), Ade Nur Riska (17) dan Sahira Warista (10) jadi paham agama.
“Selain itu, supaya adanya ketenteraman, kenyamanan, kebersamaan dengan keluarga, kesejukan dan terciptanya rasa keharmonisan. Alhamdulillah, sebagai seorang ibu saya sangat bersyukur dengan datangnya Ramadan. Ini menjadikan momen mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya di sela sahur bersama, Selasa (12/6).
Toing Arianto mengatakan bahwa Ramadan ini jadi bulan penuh berkah. Sehingga setiap detiknya sayang bila dilewatkan begitu saja. “Alhamdulillah, semua ini karena Allah Taala. Saya bahagia saat semua ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Di waktu sahur, lanjut Toing, biasanya keluarga lebih menyukai makanan yang mengandung air dan perbanyak buah-buahan. Ini diyakini bisa menjaga nutrisi selama seharian menjalankan puasa. “Biasanya sayur timun. Ini menu yang harus ada setiap hari sama buah-buahan,” tandasnya. (yos/feb/run)