Senin, 22 Desember 2025

Dari Nongkrong hingga Sukses Torehkan Prestasi

- Jumat, 3 Agustus 2018 | 09:56 WIB

Asian Games selalu mencuri perhatian. Bukan hanya karena kemampuan dan bakat yang dipertontonkan, tetapi juga wajah cantik dan tampan para atletnya yang memaksa mata terfokus ke arena pertandingan. Salah satunya Angeline Magdalena Ticoalu atau lebih akrab disapa Angie. Atlet biliar ini berhasil menorehkan prestasi meski sempat ditentang orang tuanya.

Lahir 29 Oktober 1984, Angie pertama kali main biliar waktu masih berusia 16 tahun. Pada awalnya, sepulang sekolah ia diajak nongkrong di tempat biliar bersama teman-teman laki-lakinya. Salah satu tempat biliar yang pernah didatangi Angie yaitu engkel Night Park di kawasan SCBD Jakarta yang kini sudah tutup.

Tak sekadar nongkrong, seseorang bernama Tarin menawarkan diri untuk mengajarkan Angie bermain biliar karena telah membaca bakat terpendam yang dimilikinya. Meski pada waktu itu Angie sama sekali tidak ada niatan menjadi atlet biliar terkenal.

Sadar bahwa biliar adalah sebuah panggilan jiwa, bungsu dari empat bersaudara ini pun membulatkan tekadnya untuk serius di cabang olahraga yang memerlukan akurasi tinggi ini.

“Awalnya orang tua nggak merestui. Tapi akhirnya setelah dapat tawaran untuk bergabung dengan pemusatan latihan DKI Jakarta, akhirnya diizinkan,” tuturnya.

Setelah itu, Angie pun mulai mengikuti berbagai ajang kompetisi biliar baik di dalam maupun di luar negeri. Angie mampu menunjukkan kualitas dirinya dengan memboyong medali emas pada perhelatan biliar delapan bola di SEA Games 2007. Begitu juga pada SEA Games 2009, Angie berhasil menyabet dua medali perak untuk sembilan bola dan delapan bola.

Selama lebih dari satu dekade berkiprah di dunia biliar, atlet cantik peraih tiga medali emas dalam perhelatan PON 2012 ini masuk jajaran 16 besar All Japan Championships yang diselenggarakan di Amagasaki, Japan, pada 2015.

“Awalnya tidak pernah terpikir akan menjadi atlet biliar, apalagi mewakili Indonesia di kancah internasional. Semua berawal dari coba-coba,” ungkapnya.

Kini setelah belasan tahun berselang, ia pun tetap menjadi kepercayaan Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, khususnya Asian Games 2018 yang segera berlangsung. (viv/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X